51 Rudis Guru SD di Bitung Rusak Parah

 

Rumah dinas guru (RDG) di kota Bitung maupun di pulau Lembeh rusak parah karena tidak terurus

Rumah dinas guru (RDG) di kota Bitung maupun di pulau Lembeh rusak parah karena tidak terurus

BITUNG,Suarasulutnews.co.id – Sedikitnya 51 rumah dinas guru (RDG) di kota Bitung baik yang berada di darat kota Bitung maupun di pulau Lembeh rusak parah karena tidak terurus.

Akibat banyaknya rumah dinas guru yang rusak ini, banyak guru dan penjaga sekolah yang tidak bisa tinggal dan memilih untuk tinggal di rumah sendiri.

Padahal bangunan khusus guru dan penjaga sekolah diharapkan dapat membantu agar para guru dan penjaga bisa menetap di lingkungan sekolah.
Ironisnya kondisi puluhan RDG yang memprihatinkan itu sepertinya belum tersentuh dengan kegiatan perbaikan atau rehabilitasi. Meski begitu, para guru terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaiki rumah dinas yang juga sebagiannya telah dimakan usia.

Belum lagi dari pantauan media, sebagian besar RDG yang sudah dalam keadaan hancur tak beratap itu merusak keindangan karena tak sedap dipandang mata.

Para guru serta masyarakat sekitar sekolah memintakan Pemerintah Kota Bitung dapat memperhatikan perbaikan dan pembangunan baru RDG.
Kabid Asset pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD) Denny Mantow ditemui wartawan, Selasa (15/12) menjelaskan, pada tahun 2015 ini belum ada usulan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) atau dari UPTD maupun sekolah bersangkutan untuk penghapusan aset.

Kepala SDN Inpres Limangu Pancuran Markus Sinaulan dijumpai wartawan beberapa waktu lalu, mengakui RDG 2 unit di sekolah itu tidak layak lagi ditempati.

Selain dinding yang sudah retak, pihak sekolah tidak mempunyai dana untuk melakukan perbaikan RDG tersebut.Sinaulan mengungkapkan dirinya terpaksa harus dating dan pergi setiap hari dari daratan kota ke pulau Lembeh, meskipun mendapat uang kemahalan tetapi tidak cukup untuk memenuhi biaya transportasi dan makan minum, palagi sekolah yang terletak di ujung selatan pulau Lembeh belum dilengkapi sarana listrik dan air bersih.

Kepala Dinas Dikbud Ferdinand Tangkudung saat dikonfirmasi menjelaskan penghapusan aset sekolah seperti bangunan RDG yang sudah berusia 30 tahun segera akan diusulkan.

“Saya belum lama dipercayakan sebagai Kadis Dikbud, seharusnya ini sudah diusulkan pada tahun-tahun sebelumnya. Tetapi kami berharap ditahun 2016 bisa memperoleh dana rehab atau pembangunan RDG baru di seluruh sekolah Negeri baik SD, SMP, SMA dan SMK,” pungkasnya. (estefanus)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.