Minsel Bakal ketambahan Pembangkit Tenaga Listrik

Pembangkit tenaga listrik terbarukan,yang menggunakan pohon kelapa

Pembangkit tenaga listrik terbarukan,yang menggunakan pohon kelapa

AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Hadirnya sejumlah pembangkit tenaga listrik di Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel),seperti Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas/PLTG terapung, Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan, berkapasitas 120 Mega Watt (MW) yang berasal dari Negara Turki serta Pembangkit Tenaga Listrik menggunakan Air(PLTA) di Desa Tawaang kecamatan Tenga saat ini sementara dirampungkan,dan sementara dari PT Minahasa Brantas Energi akan membangun Pembangkit Tenaga Listrik menggunakan Air dengan kapasitas 2×15 MW dengan pembangunan PLTA tersebut menamakan Poigar 2 di wilayah Desa Temboan kecamatan Maesaan dan Mokobang Kecamatan Modoinding,maka daerah ini bisa dikatakan memiliki sejumlah pembangkit tenaga listrik yang berbeda dengan daerah lain.
Buktinya dalam waktu dekat ini daerah ini akan ada pembangkit tenaga listrik terbarukan,yang menggunakan pohon kelapa .Hal ini dikatakan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda)Kabupaten Minahasa Selatan DR.Meidy Maindoka,Msi kepada media ini untuk masuknya pembangkit tenaga listrik terbarukan di Daerah ini.
“Dalam waktu dekat ini kami Pemkab akan melakukan pertemuan dengan SKPD yang terkait serta pihak investor,untuk dibangunnya pembangkit tenaga listrik terbarukan,”kata Maindoka.
Menurut Maindoka,hadirnya pembangkit tenaga listrik terbarukan merupakan salah satu juga kebutuhan masyarakat,sehingga untuk daerah ini tidak akan ada lagi pengeluhan masyarakat soal pemadaman listrik.
“Kita bangga,daerah Minsel sudah ada beberapa pembangkit tenaga listrik yang ada,apalagi akan ada juga pembangkit tenaga listrik terbarukan yang menggunakan pohon kelapa dalam waktu dekat ini akan masuk di daerah ini,”kata Maindoka.
Sedangkan pembangkit tenaga listrik terbarukan yang menggunakan pohon kelapa,kata Maindoka itu akan di bangun di antara dua Desa yakni Desa Popontolen dan Lelema di kecamatan Tumpaan.
“Lokasinya di Desa Popontolen dan Lelema,karena pihak investor yang berasal dari China sudah mensurvei dan telah membayar puluhan hektar tanah milik warga.Oleh sebab itu kami pemerintah akan terus berupaya agar ini akan segerah berdiri,”kata Maindoka.(jaan)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.