Pemkot Bitung Diminta Batasi Pemberian Ijin Alfamart dan Indomaret

Warung Warga Lokal Terancam Bangkrut

 

Swalayan Alfamart dan Indomaret berdiri semakin menjamur di Kota Bitung

Swalayan Alfamart dan Indomaret berdiri semakin menjamur di Kota Bitung

BITUNG,Suarasulutnews.co.id- Swalayan Alfamart dan Indomaret berdiri semakin menjamur di Kota Bitung. Keberadaan swalayan yang merupakan milik dari pemilik modal besar dari luar daerah ini, semakin mengancam keberadaan ratusan warung yang berada di banyak kelurahan di Bitung.
Pasalnya,kehadiran alfamart dan indomaret di daerah ini, bukan hanya berdiri di pusat keramaian atau pusat perbelanjaan, tetapi telah merambah masuk di hampir setiap kelurahan di Bitung.
“Bayangkan saja di Manembo-nembo Bawah saja, sudah berdiri dua alfamart, belum lagi di kelurahan lain seperti Gitian Indah berjajar sampai tiga swalayan, itu pun baru di ruas jalan besar, belum lagi yang berada di lorong-lorong. Ini sungguh membuat para pemilik warung kecil sangat terdesak, sehingga usaha mereka banyak yang mulai bangkrut,” ungkap Yeni seorang ibu yang mengaku pemilik alah satu warung di Girian.
Dari data yang berhasil dihimpun Koran ini, tercatat sekarang ini Alfamart yang sudah beroperasi di Bitung sebanyak 26, Indomaret 24 kesemuanya tersebar hampir merata di sejumlah kecamatan. Bahkan informasi yang berhasil dihimpun, kabarnya ada 6 alfamart yang sedang dibangun dan sedang mengurusi ijin sehingga jumlah seluruhnya yang berhasil dihimpun sekitar 56 unit.
“Kami minta agar Pemerintah Kota Bitung melalui Badan Perijinan dan Dinas Tata Ruang agar membatasi pendirian dan pemberian ijin penambahan alfamart dan indomaret. Jangan hanya mengejar target PAD tetapi sebaliknya membunuh usaha kecil seperti warung-warung,” tukas fungsionaris Gerakan Angkatan Mudak Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Bitung, Jaladri Jun Bawotong.
Terpisah Abdurahman Samu salah satu pemilik usaha kecil (warung) mengeluhkan para pembeli semakin menurun drastis setelah banyak swalayan yang berdiri di Bitung. “Kami pengusaha warung sangat merasakan semakin merosot jumlah pembeli di warung, kami meminta agar Pemkot lebih berpihak terhadap kami pengusaha kecil,” tandasnya.
Dari penelusuran yang dilakukan wartawan, lahan-lahan tempat berdirinya alfamart dan indomaret ternyata banyak dimiliki oleh sejumlah pejabat di Pemkot. Bahkan ada sejumah lahan dimiiki oleh satu nama saja. (estefanus)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.