KONI Minsel “Mati Surih” ?

KONIAmurang-Dinilai kurang aktif dalam menjalankan roda organisasi dan untuk memajukan pembinaan serta prestasi olahraga,untuk menghasilkan para generasi muda yang berprestasi dicabang olahraga,maka perlu adanya dukungan dari pengurus KONI Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel),tetapi jika kepengurusan KONI Minsel sudah tidak lagi berjalan dengan baik,maka perlu ada pergantian kepengurusan yang baru.

Komunitas Pedulih Olahraga(KPO) Denny Patyranie,kepada media ini mengatakan,bahwa perlu adanya pergantian kepengurusan KONI Minsel,nantinya setiap cabang olahraga di Daerah ini tetap berjalan dengan baik.

“Kami membutukan kepengurusan KONI Minsel,karena jika tidak ada kepengurusan,maka semua cabang olahraga akan Mati Surih,dalam artian tidak akan berkembang,”kata Patyranie.

Selaku Ketua Komunitas Pedulih Olahraga,dirinya mengusulkan agar dalam waktu dekat ini segera menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten(Musorkab).

“Jangan terlalu lama,untuk menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten,karena Minsel banyak generasi muda yang berprestasi dalam cabang olahraga,”katanya.

Lanjut Patyranie,dirinya mengusulkan jika memang semua pengurus cabang Olahraga di Daerah ini,pada saat akan melakukan Musorkab,ada lebih baik diusulkan yang menjadi ketua KONI Minsel ada tiga nama,yakni Wakil Bupati Franky Donny Wongkar SH,Samual Slaat ST Msi dan Franky Pasla Msi.

“Saya percaya ketiga nama ini yang layak untuk duduk sebagai ketua,karena ketua KONI Minsel yang dipegang oleh Kristovorus Deky Palinggi,hingga saat ini,tidak bisa menghasilkan generasi muda yang sangat berprestasi di setiap cabang olahraga,”ujar Patyranie.

Ketua PBSI Minsel Maxi Pumantow kepaad sejumlah media mengatakan, untuk kepengurusan KONI Minsel harus ada pergantian,karena menurutnya KONI Minsel yang diketuai oleh Kristovorus Deky Palinggi dinilai tidak mampu menjalankan KONI di Minsel.

“Sebagai anggota KONI, kami merasa seperti anak ayam kehilangan induk. Sebaiknya segera digelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk memilih kepengurusan KONI yang baru,” ujar Ketua PBSI Minsel Maxi Pumantow

Dikatakan, seharusnya KONI sudah berkosentrasi menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dengan melakukan koordinasi kepada Pengcab. Namun sejauh ini hal itu belum dilakukan dan dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi persiapan kontingen ke PON.

“Mungkin jalan satu-satunya harus dilakukan Musorkab. Atau rombak kepengurusan KONI lama yang tidak aktif. Sehingga masalah ini tidak memengaruhi kinerja kami sebagai Pengcab dalam membina atlet,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu pengurus Perbakin Minsel Bobby Umpel, imbas dari sudah tidak aktifnya Ketua KONI Minsel sehingga selama ini seluruh cabang olahraga di Minsel tidak bangkit.

“Wajarlah jika kami kecewa, pasalnya banyak iven olahraga yang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tidak ikut serta. Padahal jika kita ikut serta dalam iven tersebut setidaknya Minsel sendiri akan menghasilkan para olahraga di tingkat nasional ataupun di tingkat internasional,”tuturnya dengan nada kecewa(jaan)

Rate this article!
Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.