Rp 800 Juta Disiapkan Untuk Pengembangan PRPM Tahuna Timur

untuk Pengembangan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrov (PRPM) Kecamatan Tahuna Timur

untuk Pengembangan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrov (PRPM) Kecamatan Tahuna Timur

Tahuna-Sedikitnya Rp 800 juta kembali disiapkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk pengembangan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrov (PRPM) Kecamatan Tahuna Timur. Ratusan juta anggaran yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanha Daerah (APBD) tahun 2017 ini, tak lain untuk infrastruktur jalan masuk, penambahan gasebo termasuk pengembangan PRPM.

Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut DKP Sangihe, Ir. Ivon Takaendengan, dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (16/05) kemarin.

”Jadi untuk anggaran ratusan juta telah kami siapkan untuk pengembangan PRPM Tahuna Timur, sehingga tahun 2017 ini fungsi PRPM sudah bisa dimaksimalkan lagi,”ungkapnya.

Dijelaskan pula,pengembangan PRPM sangat diperlukan, karena dapat memberikan dampak postif sebagai kawasan wisata dan fungsi pembelajaran mangrove bagi kalangan pelajar. Kedepan menurut Takaendengan, PRPM Tahuna Timur akan dikelola pihak ketiga setelah ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Tentang Retribusi PRPM.

”Kedepan kawasan PRPM nantinya akan menjadi kawasan wisata dan akan dikelola pihak ketiga setelah perdanya ditetapkan,”ujar Takaendengan.

Sementara ditemui terpisah, Ketua LSM Kadadema, Marslem Pulumbara menyorot keberadaan PRPM yang terkesan cukup lamban pengembangannya. Ia berharap pembangunan kawasan yang cukup berpotensi untuk dijadikan sarana pariwisata dan edukasi itu,segera dituntaskan. Ia juga mengkritisi kawasan PRPM yang kerab digembok pintu masuknya setiap pagi, sehingga menyulitkan kalangan pelajar yang hendak berkunjung ke lokasi PRPM.

”Kami sendiri tak dapat masuk ketika hendak melakukan pemantauan dilokasi PRPM karena pintunya digembok, termasuk ada beberapa pelajar yang terpaksa meminta bantuan kami menelpon pihak DKP agar gembok dapat dibuka,”tegas Pulumbara.(eleh)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.