Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) Sangihe, Dra. Velma Maheso
Tahuna-Proyek sejumlah kios di pasar tradisional Towo’e Tahuna dalam proses penyelesaian, hanya saja beredar isu sudah ada pemiliknya, bahkan sudah ada yang mengkapling nantinya kios- kios yang baru itu adalah milik mereka yang ada kedekatan dengan pemerintah daerah.
“Kalau seperti ini otomatis akan jadi masalah besar, sebab dari awal pemerintah malalui instansi teknis Dinas Perindustrian Perdagangan telah berjanji akan memprioritaskan pedagang-padagang yang telah dipindahkan pasca dimulai pembangunan gedung pasar, sehingga jangan lagi memberikan harapan kepada pedagang lain menempati kios yang baru bila pembangunan gedung pasar sudah selesai,” tegas beberapa pelaku di pasar Towoe.
Terpisah kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sangihe, Dra Velma Maeso ketika dikonfirmasi terkait infor kios yang sudah bertuan tak menampiknya. Namun dijelaskannya, penempatannya di prioritaskan bagi pedagang- pedagang lama yang sebelumnya telah memiliki kios namun terkena gusuran akibat pembangunan pasar.
“Jadi kalau dibilang sudah bertuan itu benar, tapi penempatan itu bagi pedagang yang sudah kami data sebelumnya yang memiliki lokasi tempat jualan sebelum adanya pembangunan pasar ini. Karena mereka sudah punya ijin dan memberikan retribusi ke daerah,” ujar Maeso.
Disentil bahwa sudah ada pihak yang mengklaim bahwa nantinya penempatan kios tersebut akan di berikan kepada pedagang yang mempunyai kedekatan dengan pemerintah, Maeso langsung menepis isu tersebut.
“Itu tidak benar, dari 10 lokasi kios yang dibangun sudah jatah dari pedagang lama dan ini sudah menjadi prioritas. Kalau seandainya ada lebih kios yang di bangun tentunya boleh mendaftar dan nanti di cabut undi siapa yang menempatinya, namun untuk sekarang ini prioritas bagi 10 pedagang tersebut,”terangya (eleh)
