Pembebasan Lahan Bandara,Warga Langsung Naikkan Harga Tanah Lampaui NJOP

Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Hubkominfo), S.G.B. Makagansa SIP

Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Hubkominfo), S.G.B. Makagansa SIP

Tahuna-Pembangunan perluasan bandara Naha Sangihe mengalami kendala diawal-awal pekerjaan pembebasan lahan warga. Ini dikarenakan warga pemilik lahan langsung menaikkan harga tanah melebih Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan Sangieh, S.G.B. Makagansa SIP dikonfirmasi wartawan, Kamis (14/09) kemarin.

Dijelaskan, pihak pihak Dishub bersama pemerintah setempat dilokasi bandara sempat bernegosiasi dengan pemilik lahan agar tidak terlalu tinggi mamatok harga, namun pemilik lahan tetap bersikeras mematok harga Rp 150 ribu per meter, sementara yang ditawarkan Dishub sebesar Rp 80 ribu per meter yang sesuai dengan perhitungan wajar dan sesuai ketentuan.

”Pemilik lahan bersikeras Rp 150 ribu per meter, namun kami tak bisa menyanggupinya,sebab harganya sudah diatas NJOP dan kami tak mau terjebak mark-up harga,”ungkap Makagansa.

Sementara sebagai upaya untuk melakukan negosiasi dengan pemilik lahan, pihaknya kata mantan Camat Tahuna Barat itu kembali akan melakukan pendekatan serta akan meminta topangan pemerintah daerah seputar keingingan pemilik lahan maupun jaminan aturan demi terhindar dari masalah hukum.

”Kami tak sanggup dengan harga Rp 150 ribu itu karena akan terjadi mark-up, tapi kalau pemda setujui dengan alasan kepentingannya, harus dilakukan tertulis sebab menjadi tanggung jawab pemda,”ujarnya yang juga menambahkan, untuk realisasi proyek pembangunan bandara Naha, Pemkab Sangihe juga harus menyiapkn Rp 200 juta sebagai dana sharing proyek bandara berbandrol Rp 34 miliyar tersebut.(eleh)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.