Yang Mudah dan Potensi Pnt. Frisky Kasenda SIP Maju Pencalonan Hukum Tua.

Minahasa – Momentum pemilihan hukum tua di Minahasa kian memanas. Tahapan demi tahapan telah berjalan hingga penetapan calon dan nomor urut calon.

Desa Tompaso Dua, Kecamatan Tompaso Barat, saat ini hangat dalam perbincangan masyarakat setempat dan sekitarnya terkait dengan para calon hukum tua.

Maklum desa ini memeiliki calon hukum tua yang berjumlahkan empat calon. Kubuh pendukung nampak menyemarakkan tahapan sosialisasi pada setiap rumah calon, namun dalam pantauan media ini sosialisasi tersebut tetap dalam koridor dan mematuhi prokes di tengah pandemi saat ini.

Frisky Kasenda. SIP. putra kesanyangan dari keluarga Kasenda Umboh, dan menantu dari keluarga Tungka Rori, adalah salah satu calon hukum tua di desa tersebut.

Dalam penjelasannya pada wartawan media ini di kediamannya, menjelaskan bahwa; ia termotifasi maju mencalonkan diri karena ingin berbuat dan peduli dengan pertumbuhan masyarakat desa Tompaso Dua.

Adapun hal yang perlu di perhatikan di tengah masyarakat desa Tompaso Dua, yakni menyangkut infrasruktur. Menurutnya pengembangan infrasruktur di desa tersebut sangatlah perlu di tingkatkan demi terbukanya akses jalan di desa untuk mendongkrat kelancaran dan kenyamanan transportasi masyarakat petani. Tutur mantan ketua KNPI Kecamatan Tompaso Barat ini.

Lebih lanjut suami tercinta dari Melinda Tungka.SE. menjelaskan bahwa dirinya siap mengabdi bagi masyarakat desa Tompaso Dua, dan mengupayakan terciptanya sumber daya masyarakat yang potensial serta berintegritas. Itu merupakan yang tertulis dalam Visi saya ” Mewujudkan Tompaso Dua yang Berdaya”

Selain itu juga kerinduaanya agar terciptanya sistem pemerintahan desa yang baik, berkeadilan serta transparansi, dan masyarakat yang sadar akan hukum dan cepat tanggap.
Karena menurutnya era saat ini, perkembangan dan wawasan, baik masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan, tak lepas dengan hal-hal yang di sebut di atas. Tutur Sarjana Ilmu Pemerintahan jebolan Unsrat 2012 ini.

Upahku adalah bekerja tampa upah, merupakan salah satu moto dalam memujudkan cita -cita. Artinya ketika kita berbuat baik, itu adalah bentuk ibadah, demi kepentingan masyarakat.
Sudah tentu kita harus melakukan dengan tulus dan tampa pamrih. Soal berkat sudah ada yang mengatur, yakni Tuhan Yesus Kristus. ungkap ketua kaum bapa jemaat “GMIM Sion Tompaso Dua” ini.

Frans Paendong, salah satu warga desa Tompaso Dua, secara terpisah menjelaskan pada wartawan media ini, bahwa figur dari calon kumtua nomor urut satu di desa kami ini, adalah figur yang sangat potensi. selain masih mudah, ia juga kami kenal sebagai sosok yang cerdas dan ramah serta religius. Sudah tentu kami mendambakan dan mengharapkan ketika terpilih sebagai hukum tua, ia akan membawa desa kami yang tercinta ini ke arah kemajuan di berbagai sektor, baik pertanian dan peternakan juga pembangunan infrasruktur.

Kami sangat kenal dengan figur dari seorang Frisky, mampu beradaptasi dengan tuntutan jaman, baik dari segi teknologi dan akses, karena dia juga pernah jabat selaku ketua KNPI di Kecamatan Tompaso Barat ini. Artinya ia memiliki wawasan yang luas . Tutur Frans warga deaa Tompaso Dua.

(Farly Bujung.)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.