Ketua KPUD Sangihe, Elyse Sinadia S.Pd
Tahuna-Sekitar Rp 24 milyar telah dialokasikan Pemkab Sangihe untuk membiayai pelaksanaan Pilkada Sangihe Februari 2017. Dan dipastikan anggaran Rp 24 miliyar itu tidak terpakai habis, baik sejak mulai tahapan sampai penetapan pleno Bupati dan Wabub terpilih.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sangihe, Elyse Sinadia SPd mengakuinya dikonfirmasi wartawan, Rabu (02/08) kemarin. Bahkan Sinadia memastikan sisa anggaran Pilakda akan dikembalikan sebelum dilakukan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P), dengan alasan masih ada beberapa kegiatan KPUD yang akan dilakukan.
”Pasti ada sisa anggaran pilkada, dan itu tetap akan dikembalikan ke kas daerah,”kata Sinadia.
Terkait interval waktu dana pilkada yang masih berada di KPUD, menurut Sinadia masih sesuai dengan mekanisme, karena menurut ketentuan, sisa anggaran pilkada dapat dikembalikan setelah dua bulan selesainya tahapan pilkada. Meski belum bisa memastikan berapa nominal sisa anggaran yang akan dikembalikan, Sinadia juga mengakui seluruh pemanfaatan anggaran pilkada berjalan sesuai dengan kebutuhan dan mekanisme yang berlaku.
”Kalau nominalnya belum tahu berapa, tapi sesuai ketentuan, dua bulan setelah usai tahapan sisa anggaran akan dikembalikan,”ujarnya.
Sementara Sekda Edwin Roring SE,ME ditemui terpisah, mengakui saat ini daerah sangat membutuhkan anggaran menyusul cukup besarnya deficit di APBD, dan sisa anggaran pilkada akan dimanfaatkan secara maksimal ketika telah dikembalikan ke kas daerah.
”Memang kita sedang butuh anggaran untuk mengimbangi defisi,termasuk ketika anggaran pilkada akan dikembalikan KPUD,”tukas Roring.(eleh)
