Stok Beras Menipis di Pasar Amurang

Aring:Ini kemungkinan terjadi karena dampak El Nino tahun 2015

Kepala Bidang Perdagangan Meylisa Aring,Sstp

Kepala Bidang Perdagangan Meylisa Aring,Sstp

AMURANG,Suarasulutnews.co.id-Stok beras awal tahun 2016 di kabupaten Minahasa Selatan terganggu,karena masa panen musim tanam mundur akibat dampak El Nino yang terjadi pada tahun 2015.Produksi beras juga diperkirakan berkurang ,karena tanaman padi pada musim tanam itu kurang air,sehingga pemkab Minsel akan bekerja sama dengan pihak Perum Bulog menggelar operasi pasar beras di Pasar Inpres Amurang.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pasar Semuel Slaat,melalui Kepala Bidang Perdagangan Meylisa Aring,Sstp kepada media ini adanya stok beras menipis di Pasar Amurang.
“Memang dalam pantauan kami di pasar Amurang bahwa untuk stok beras menipis,maka kami melalui dinas akan terus mencari solusi agar warga tidak akan kesulitan untuk mendapatkan beras,”kata Aring saat dihubungi media ini.
Stok beras menipis,menurut Aring itu kemungkinan berasa terjadi karena akibat adanya dampak El Nino pada tahun 2015.
“Kemungkinan besar terjadi stok beras menipis,karena dampak adanya El Nino tahun 2015,sehingga stok beras menipis,”ujarnya.
Tetapi menurut Aring pihak Pemerintah kabupaten Minahasa Selatan,melalaui Dinas Pasar sudah bekerja sama dengan pihak Perum Bulog,untuk mengantisipasi adanya stok beras yang menipis.
“kami pihak dinas Pasar sudah bekerja sama dengan pihak Perum Bulog,untuk membantu warga,dalam hal ini operasi pasar beras,”kata Aring.
Pika Perum Bulog,kata Aring akan menyiapkan 60 Ton beras yang disebarkan di lima pasar yang ada di Minsel,seperti Pasar Amurang 20 ton beras,Tumpaan 10 ton,Motoling 10 ton,Sinonsayang 10 ton dan tareran 10 ton beras.
“Dengan harag yang cukup dijangkau oleh warga.Harga 1 Kg hanya Rp.8400,ini termasuk beras tipe Medium.Untuk perkarung 15 Kg capai Rp.126,”jelas Aring.(jaan)

Rate this article!
Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.