suarasulutnews.co.id

sumber informasi sulawesi utara

Perkemahan kreatif Remaja dan Siswa Sinode GMIM di Bumi Perkemahan Lopana-Minsel
Minsel

Tetty : Badai Jangan Jadi Penghalang untuk Mendengar Firman Tuhan

Tampak Remaja dan Siswa tampil dengan tarian maengket dalam pembukaan Perkemahan Kreatif Remaja dan Siswa Sinode GMIM di Bumi Perkemahan Lopana-Minsel
Tampak Remaja dan Siswa tampil dengan tarian maengket dalam pembukaan Perkemahan Kreatif Remaja dan Siswa Sinode GMIM di Bumi Perkemahan Lopana-Minsel

Amurang,Suarasulutnews.co.id- Musim kemarau dan badai angin kencang yang menghantam tenda utama dan stand-stand remaja di lokasi Perkemahan Kreatif Remaja dan Siswa GMIM di kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2015, tepatnya  di bumi perkemahan Desa Lopana Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan wilayah pelayanan GMIM Tumpaan jangan menjadi penghalang untuk mendengar Firman Tuhan. Demikian dikatakan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE  yang juga ketua umum Panpel dalam acara pembukaan yang berlangsung Kamis (02/7) sekitar pukul 16.10 Wita.

Menurut Tetty sapaan akrab Bupati Minsel, dirinya bangga walaupun panas terik dan tenda utama diobrak-abrik oleh angin kencang, adik-adik remaja tetap setia mendengar Firman Tuhan. “Saya bangga dengan sikap adik-adik remaja,” tegasya. Sementara itu , Ketua Badan Pekerja Majelsi Sinode (BPMS) GMIM Pdt. DR. HWB Sumakul,saat memimpin Ibadah Pembukaan Perkemahan Remaja Sinode GMIM. Dalam khotbahnya, Sumakul  menekankan tentang keteladanan seorang remaja GMIM. “Jadi remaja gereja harus menjadi teladan dalam kehidupan pribadi, keluarga, jemaat dan masyarakat,” kata Sumakul.

Bahkan lanjut Sumakul, ketaatan dan kekudusan dari remaja  adalah kunci dari keteladanan. Taat itu merujuk pada manusianya sedangkan kekudusaan itu adalah spiritualismenya. “Remaja teladan wajib katakan tidak untuk dosa “Say No to Sin”. Karena dimana ada Dosa disitu ada Kriminal. Dan dimana ada Kekudusan disitu ada keteladanan. Kalau kita katakan demikian, maka pak Polisi tidak sibuk lagi mengurusi masalah criminal para remaja,” tegas Sumakul.

Mantan wakil ketua BPMS AIT GMIM ini juga menyoroti sikap warga protestan yang melihat sebelah mata tentang arti Sola Gratia. Sola Gratia adalah Anugerah yang diberikan Tuhan Allah kepada manusia untuk hidup kekal. Jadi mulai dari kelahiran, kematian hingga bangkit adalah Sola Gratia dari Allah. Yang patut dikoreksi apakah kita menjadi taat dan kudus.

Sedangkan dalam sambutan Ketua Kompela Remaja Sinode GMIM Pnt.Ir Moody Rondonuwu, MT  menekankan masalah perubahan paradigma remaja GMIM. Mulai dari tutur kata hingga  tingkahlaku adalah wajib menjadi ciri khas anak-anak Tuhan. Di bumi perkemahan ini, remaja GMIM akan dibentuk mulai mental atau karakter yang khusus sehingga mampu membawa identitas remaja GMIM sebagai pembawa berkat. Hadir dalam acara pembukaan tersebut,  Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel, SIK,MH, Kajari Amurang Supriady SH, MH, Wakil Ketua Komisi I Deprov Sulut Kristovorus Deky Palinggi, SE bersama seluruh para pejabat di Minsel. (jaan)

 

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.