Drs Tajudin Sainkadir
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Inspektorat Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan realisasi dana desa (Dandes) tahun 2015.
Menurut Kepala Inspektorat, Tajudin Sainkadir ditemui di ruang kerjanya, rabu (10/02) kemarin, pemeriksaan akan berlangsung selama 20hari, dengan sasaran kampung yang telah merealisasikan 100 persen maupun kampung lainnya yang tak tuntas penyerapan dandesnya.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dan evaluasi di Manado belum lama ini, penyerapan dandes Sangihe mencapai 99,99 persen, atau Rp 63,2 miliyar dari alokasi sebesar Rp 63,5 miliyar, dan tercatat ada 4 kampung yang tak tuntas atau hanya mencapai sekitar 80 persen, yakni kampung Rendingan Kecamatan Tabukan Tengah, kampung Balane Kecamatan Tamako serta kampung Mandoi dan Laotongan Kecamatan Tabuka Selatan.
”Jadi pemeriksaan tak hanya untuk kampung yang tak tuntas penyerapan dandes, kampung yang sudah 100 persen juga turut jadi sasaran, terutama realisasi kegiatannya dilapangan,”kata Sainkadir.
Sasaran pemeriksaan lainnya kata mantan Kadis PPKAD Sangihe itu, tak lain Laporan Pertanggung Jawaban Dandes, terutama kegiatan yang berkaitan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) serta Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes), termasuk kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan yang notabene memiliki kesamaan kegiatan dengan kegiatan yang dibiayai Dandes.
”Karena kegiatannya ada yang sama dengan kegiatan yang dibiayai dandes, kegiatan PNPM juga jadi sasaran pemeriksaan. Ini untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi tumpang tindih pelaporan
pertanggung jawabannya oleh kepala kampung,”ujarnya yang juga menambahkan, pemeriksaan masih besifat pembinaan, namun tindakan tegas sekaligus bisa mengarah ke rana hukum tetap terbuka apabila ditemukan ada kegiatan fiktif.(fb).
