Banjir Kembali Mengintip,Hujan Deras Cemaskan Warga Pengungsian

Eks Lokasi Banjir Kolongan Akengbawi

Eks Lokasi Banjir Kolongan Akengbawi

Tahuna-Banjir kembali mengintip sejumlah wilayah di Sangihe,menyusul hujan deras yang terus melanda beberapa hari terakhir ini. Sontak, rasa khawatir pun langsung menghinggapi warga yang bermukim di lereng gunung maupun dilokasi yang tak jauh dari kaki gunung,lebih-lebih warga korban banjir dan longsor yang kini masih menetap di lokasi pengungsian.

Seperti diakui sejumlah warga yang masih bertahan tinggal dilokasi bencana Kelurahan Kolongan Akengbawi Kecamatan Tahuna Barat, mereka tak hanya khawatir dengan kondisi hujan yang terus
mengguyur selama dua hari ini, tapi turut merasa trauma saat durasi hujan sudah terlalu lama, apalagi hujan yang disertai bunyi Guntur.

”Apalagi anak-anak, meski berada di lokasi pengungsian mereka masih takut dan trauma saat mendengar bunyi Guntur, termasuk kami sendiri turut mengkhawatirkan terjadi banjir susulan,”ungkap beberapa warga Akengbawi.

Hal ini juga dibenarkan anggota DRPD Sangihe warga Kelurahan Akengbawi, Wesly Tamusa. Legislator Partai Kesatuan Bangsa (PKB) itu bahkan turut merasa khawatir banjir bandang bisa saja
terjadi lagi bila melihat keberadaan material banjir yang terjadi bulan Juni lalu masih menyumbat dibeberapa anak sungai di Akengbawi.

”Saat ini saja bekas lokasi banjir Kolongan Akengbawi sobanjir lagi meski tak separah sebelumnya. Kami berharap ada langkah cepat pemerintah dalam membersihkan puing-puing banjir sebeumnya yang masih berserakkan di sungai,”kata Tamusa ditemui disela-sela rapat DPRD Sangihe, Jumat (29/07) kemarin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Sangihe, Ir, Rence Tamboto ditemui terpisah mengatakan, saat ini pemkab sudah mencabut masa tanggap darurat dan telah memasukki tahap darurat pemulihan, didalamnya termasuk kegiatan pembersihan puing banjir.

”Saat ini kita sudah terkonsentrasi pada tahap pembersihan puing banjir dan ini akan diupayakan berjalan maksimal selang tahapan darurat pemulihan,”ujar Tamboto.(eleh)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.