Astaga! Didugah Ada Pungli Di Puskes Kotabunan

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim)

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim)

Boltim- Sejumlah siswa – siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Kotabunan, mengeluhkan kinerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Pasalnya para siswa tersebut diminta memberikan sejumlah uang untuk pengurusan Surat Keterangan Dokter (SKD) oleh salah satu Oknum Staf yang bekerja di Puskesmas tersebut.

“Kami dimintakan uang sebesar Rp. 50 ribu per orang untuk mengurus SKD. Yang minta itu pegawai yang bagian administrasi,” ungkap Baso Fiki dan Mohammad Rafli serta di iakan sejumlah guru yang mengantar mereka pada saat itu.

Dia pun memprotes tindakan itu, sebab terkesan pilih kasih. Adapun pengurusan SKD tersebut katanya digunakan untuk ikut serta dalam Lomba sepak bola tingkat Kabupaten.

“Teman-teman kami yang mengurus kemarin tidak diminta uang, tapi setelah kami yang mengurus, malah diminta uang. jujur saja kami tidak mampu untuk membayar uang sebesar itu. Kami mau ikut lomba Sepak bola tingkat Kabupaten dan salah satu syarat yakni harus ada SKD” ujarnya saat bersua dengan sejumlah wartawan pada, Senin (01/08) kemarin.

Menanggapi hal ini, Kepala Puskesmas (Kapus) Kotabunan, S. Djojo Hikrat menerangkan bahwa, dirinya selalu menekankan kepada stafnya agar tidak pernah meminta uang soal pengurusan berkas, apalagi bagi anak sekolah.

“Terkecuali jika tujuannya untuk urusan pekerjaan, misalkan untuk mencalonkan diri sebagai Sangadi/Lurah atau menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil),” terangnya

Mirisnya, oknum staf Puskesmas yang meminta uang kepada para siswa tersebut, saat dikonfirmasi di depan Kapusnya, yang bersangkutan justru mengakui tindakannya itu.”Ia, saya meminta uang kepada siswa siswa itu,” akunya.(Dhyrta)

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.