Bupati “ROR” Narasumber Tentang Penanganan Covid-19 di Specialis Live Komunitas Selempang

Minahasa – Bupati Minahasa DR. Ir. Royke O. Roring, MSi (ROR) mengungkap berbagai upaya untuk mencegah penyebaran serta memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Minahasa. Hal itu diungkapkan Bupati ROR saat menjadi narasumber tentang Penanganan Covid-19 di kabupaten Minahasa di Special Live Komunitas Selempang Sulawesi Utara (SASH SULUT), Jumat (17/7/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Minahasa menyampaikan pekembangan terkini covid-19 di kabupaten Minahasa bahwa jumlah positif covid-19 berjumlah 175 kasus dan yang sembuh berjumlah 103 kasus, dan yang dirawat 59 kasus. Terkait penanganan warga yang terkonfirmasi positif maupun yang sembuh ditangani dengan baik oleh pertugas Kesehatan dan instansi terkait.

“Bagi pasien yang sembuh, Puji Tuhan langsung di terima oleh masyarakat dan pimpinan pimpinan agama untuk didoakan bersama,” ungkap Bupati saat wawancara eksklusif yang dipandu Wulan Minahasa 2019 Vanessa Priska Timbuleng.

Dalam memutus mata rantai covid-19 ini, menurut Bupati ROR Pemkab Minahasa sempat melakukan pembatasan orang keluar-masuk di wilayah Kabupaten Minahasa dengan mendirikan sembilan posko di perbatasan kabupaten/kota.

“Karena dengan berbagai pertimbangan bersama dengan Forkopimda Minahasa, pada awal Juli ini posko-posko tersebut sudah dihentikan, namun pos pos pengawasan di desa atau kelurahan masih terus berjalan,” paparnya.

Demikian juga pembatasan aktifitas warga di pasar, Pemkab mengambil kebijakan untuk membuka pasar selama enam hari. Kemudian semua tempat pedagang akan diberi nomor ganjil dan genap, untuk melihat apakah sudah menggunakan protokol kesehatan atau tidak.

“Misalnya hari senin seluruh pedagang yang nomor ganjil akan diberikan kesempatan berdagang. Kemudian hari selasa, diberikan kesempatan bagi pedagang yang mendapat nomor genap,” sebut Roring. Sehingga diharapkan dengan penataan ini, kata dia, para pedagang akan bisa menjaga jarak sosial atau kontak fisik dengan para pembeli. Demikian juga dengan toko maupun rumah makan/restoran yang saat ini mulai dilonggarkan tetapi tetapi diawasi dan dipantau oleh tim terpadu Satpol PP, Polres Minahasa, Tomohon dan Polresta Manado serta Kodim 1302 Minahasa dan Kodim 1309 Manado.

Untuk memperlambat penyebaran Covid-19 melalui Orang Tanpa Gejala (OTG), Pemkab Minahasa, melalui Dinas Kesehatan sudah mengadakan dua alat di laboratorium, khusus untuk tes Swab. “Pemkab Minahasa sedang berusaha untuk menyiapkan dua set alat yang bisa dipakai untuk test swab Covid-19. Ini dilakukan agar kita tidak menunggu terlalu lama, agar tingkat penyebaran Covid-19 dapat terus ditekan,” terang Bupati ROR yang juga sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Minahasa.

Terkait persiapan pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa, Bupati ROR menyampaikan bahwa pengucapan syukur dilaksanakan tidak serentak dan berlangsung pada akhir Bulan Juli dan sepanjang Bulan Agustus 2020 dirangkaikan dengan syukur HUT ke-75 Kemerdekaan RI dan tetap memperhatikan zona risiko Covid-19 di masing-masing desa/kelurahan. Walaupun penetapan zona ini bisa berubah kapan saja sesuai perkembangan kasus di masing-masing wilayah.

“Ucapan syukur tidak dalam bentuk pesta pora dengan mengundang tamu, tidak menyediakan makan untuk menjamu tamu apalagi minuman keras. Bulan pengucapan syukur diadakan di rumah ibadah dan rumah masing-masing warga, makanan disiapkan hanya untuk keluarga yang ada di rumah itu saja,” tambahnya.

Beliau terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh dengan protokol kesehatan covid 19 seperti memakai masker, jaga jarak, pola hidup sehat, rajin cuci tangan untuk mencegah penyebaran covid 19.

Bupati ROR mengapresiasi SASH Sulut yang boleh turut mempublikasikan berbagai program dan kebijakan Pemkab Minahasa ini lewat media sosial yang sangat identik dengan generasi muda yakni Instagram. Beliau berharap ada banyak lagi hal positif yang dapat dilakukan ke depan oleh komunitas SASH Sulut.

“Sebagai Bupati saya berharap generasi muda di Sulut akan melakukan hal hal positif untuk kemajuan daerah tercinta dan boleh menjadi contoh yang baik sehingga generasi muda Sulut siap dan tidak ketinggalan dengan daerah-daerah lain.  (Marchel/Frayno)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.