Senator Maya Rumantir Iman Kekristenan Harus Raih “Gol Kehidupan”

Minahasa – Meskipun di tengah kesibukan sebagai anggota DPD RI, Dr Maya Rumantir.MA.PHd tak pernah lepas dengan aktivitas kegiatan kerohanian. Di masa resesnya selaku Senator, tak pernah mengabaikan suatu agenda undangan peribadatan.

Pantauan wartawan media ini, tengah kesibukan umat Nasrani merayakan Natal dan Tahun baru yang baru saja dilewati, senator Maya Rumantir kerap menghadiri undangan dari berbagai golongan gereja. Salah satunya menghadiri ibadah Natal di Jemaat GPDI Smirna Sendangan Tompaso cabang GPDI Filadelfia Tataaran. Kehadiran ibu Senator Maya Rumantir selaku pembicara di moment ibadah Natal saat itu (2-2-2023 ) atas undangan pendeta Gembala Ferry Paul Sundah.S.Th.MA.

Dalam khotbahnya, ibu Maya sapaan akrabnya menyampaikan bahwa umat kristiani harus dapat membuat Gol Kehidupan iman. Ia menyentil sedikit moment internasional dalam laga pertandingan sepak bola dunia yang belum lama di saksikan oleh dunia. Sudah tentu dalam pertandingan ada menang dan ada kalah.

Demikianlah kita sebagai umat yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah di bawah masuk oleh kasih karuniaNya yang besar dalam kemenangan, seperti kata Firman ; (Yoh.3:16) “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, supaya Ia telah mengaruniakan Anak Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”

Kasih karunia Allah bagi kita adalah suatu wujud di mana pintu kasih kemurahan Allah telah di perhitungkan Tuhan untuk kita, agar kita dapat masuk dalam kasih karuniaNya itu, yang menjadikan kita sebagai seorang pemenang dan sebagai orang yang merdeka.

Menang dalam melawan dosa dan keinginan daging, dan merdeka dalam belenggu kelaliman dosa. Bukankah ada tertulis bahwa kita di jadikan Allah sebagai orang yang berkemenangan, bahkan sebagai orang orang yang lebih dari pemenang.? ( Roma 8:37 : Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita).

Untuk itu, marilah kita menjalankan hidup kita, dalam peribadatan sebagai pengikut Kristus Yesus yang adalah sumber kemenangan itu, tutur senator Maya Rumantir.

Untuk menjadi seorang pemenang , sudah tentu terlibat dalam kompetisi pertandingan, dan setiap orang yang maju dalam laga pertandingan adalah orang yang telah melalui seleksi atau orang orang yang terpilih.

Artinya ada proses The Nex Level yang tercipta. Jika hidup iman kita maju dalam level yang lebih tinggi, sudah tentu Tuhan mempersiapkan diri kita untuk maju dalam pertarungan.

Namun sebagai prajurit Tuhan sudah tentu kita bukan berperang dalam darah dan daging, seperti kata nats firman Tuhan : Efesus 6:12 , Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah -pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Jika Tuhan telah memproklamirkan kita lebih dari pemenang, sudah tentu kita akan meraih kemenangan itu, maut telah di kalahkan nya oleh Kuasa darah Anak Domba. (1 Kor 15 :55-57)  Hai maut dimanakah kemenanganmu, hai maut dimanakah sengatmu.?” Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum taurat.

Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Firman berkata siapa bertelinga hendaklah ia mendengar dan melakukan. Siapa melakukan firman, pasti akan berkemenangan.
Tutup khotbah Senator Dr. Maya Rumantir.

(Farly Bujung)

author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.