Amurang,Suarasulutnews.co.id-Kabupaten Minahasa Selatan dalam waktu dekat ini akan memunculkan mascot Putri Duyung untuk dijadikan Icon Minsel,sehingga hal ini banyak muncul pertanyaan dari masyarakat Minsel,kenapa tidak diambil mascot Dodol?.Hal ini membutuhkan kajian sebelum diambil keputusan!.
Wakil Bupati Frangky Wongkar SH mengatakan alasan hingga nama putri duyung dijadikan icon, sehubungan di kawasan perairan teluk amurang, banyak ditemukan ikan duyung. Bahkan disejumlah lokasi banyak ditemukan tempat berkembang biak ikan tersebut.
Hanya saja ini belum final, sebab masih harus dilakukan pembahasan dan masukan lagi. Dia mengakui, ada beberapa usulan yang masuk seperti dodol, pohon kepala dan binatang endemik lainnya. Dari usulan usulan tersebut muncul suatu konsep bahwa icon putri duyung memiliki kelebihan sendiri sehingga dijadikan kandidat kuat sebagai icon.
Kelebihan sebuah cerita yang nantinya jadi sebuah legenda di masa mendatang juga patut dijadikan patokan, karena cerita ini memiliki daya tarik tersendiri dalam pengembangan sektor pariwisata. “Kedepan Minsel akan mengangkat dan mengembangkan sektor pariwisata, sehingga maskot yang nantinya dijadikan icon Minsel sangat berperan penting,” ujar Frangky Wongkar yang mengaku hal ini belum final karena masih harus menerima masukan kritikan dari masyarakat.
Warga Amurang Franny Sengkey,SE,kepada media ini mendukung adanya program pemerintah yang akan membuat Putry Duyung sebagai mascot untuk dijadikan Icon Amurang.
“Tentunya sebagai warga sangat mendukung program pemerintah,yang seperti putrid duyung sebagai mascot dan dijadikan icon,”kata Sengkey yang juga sebagai ketua DPD Ormas Aliansi Indonesia Kabupaten Minsel.
Lanjut Sengkey,saat inilah Minsel memiliki mascot,oleh sebab itu dirinya berharap agar Dewan Pimpinan Rakyat Daerah(DPRD) dan Pemkab Minsel untuk menetapkan mascot untuk daerah Minsel.
“Paling tepat jika DPRD dan Pemkab duduk bersama untuk menetapkan mascot di Misnel,agar Minsel lebih dikenal,”kata Sengkey.(jaan)