kegiatan lelang sarang burung wallet (Sarlet) pulau Kalama triwulan kedua
Tahuna-Sempat dua kali tertunda karena tak menemui kesepakatan harga dasar antara pembeli dan panitia lelang, Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi akhirnya harus turun tangan untuk mengatasi kegiatan lelang sarang burung wallet (Sarlet) pulau Kalama triwulan kedua.
Dan alhasil, lelang ketiga kalinya yang digelar di ruang Serbaguna Kantor Bupati Sangihe Jumat pekan lalu, terlaksana dengan putusan akhir penawaran Rp 5.004.000 per kilogram dengan berat netto 42 kilogram.
Kapitalaung (Kepala kampung) pulau Kalama Santoso Kaingat SH sendiri ketika ditemui usai lelang tak menepis adanya peran Bupati hingga pelaksanaan lelang sarlet yang sempat tertunda sepekan lebih itu mampu terlaksana dengan lancar dan cepat.
Dirinya bahkan memberikan apresiasi terhadap panitia yang telah menggelar lelang, termasuk kepada Bupati yang merespon keluhannya yang langsung menelpon sejumlah pihak yang terkait lelang sarlet tersebut.
”Untung ada pak Bupati yang membantu kami, karena kami sendiri sudah was-was lelang akan tertunda hingga tiga kali, yang notabene sangat beresiko terjadinya penyusutan berat sarang jika tidak cepat terjual,”ujar Kaingat.
Sementara itu beberapa warga Kalama saat ditemui terpisah berharap untuk kegiatan lelang sarlet berikutnya tak perlu lagi ada penundaan hingga dua kali, apalagi memakan waktu hingga sepekan lebih, sekaligus meminta instansi teknis dapat memfasilitasi dalam mendapatkan pembeli yang benar-benar serius dan menguasai fluktuasi harga sarlet di pasaran dunia.
”So talalu lama kami menunggu lelang kali ini, hingga kami berharap untuk kedepan tidak terjadi lagi, dan kami minta instansi teknis turut berperan dalam mendatangkan pembeli yang serius,”ungkap warga Kalama.(fb)
