Bolmong,Suarasulutnews.co.id – Dalam menjaga agar tetap menjadi daerah lumbung beras di Sulawesi Utara. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus memantau ketersediaan dan harga pupuk di pasaran. Hal itu di lakukan di lekaukan semata-mata demi peningkatan produksi pangan di Bolmong.
Bupati Bolmong Hi Salihi Mokodongan mngetakan, kalau dirinya telah meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait terus memantau harga dan ketersediaan pupuk di pasaran.
“Ketersediaan pupuk sangat berpengaruh pada produksi pangan. Oleh karena itu harga dan stok pupuk harus tetap dijaga,” kata Salihi. Rabu (20/4).
Menurutnya hal itu untuk menjaga agar Kabupaten Bolmong tetap menjadi daerah lumbung beras. Dimana, capaian produksi beras, terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.
Dijelaskannya, 2015 lalu, 291 ribu ton gabah kering panen, yang mampu disupali Kabupaten Bolmong ke sembilan kabupaten kota di Sulut.
“Sehingga Insya Allah di tahun selanjutnya, Bolmong akan mencapai target swasembada pangan, dan tetap menyandang predikat daerah lumbung beras di Sulut,” harap Salihi.
Sementara itu, Kepala Disperindag George Tanor mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan ataupun menerima laporan terkait kelangkkan pupuk di pasaran.
“Bisa di pastikan sementara ini kita belum kekurangan dan mengalami kenaikan harga pupuk. sehingga, di musim tanam kalai ini, stok pupuk masih cukup aman,” kata Tanor. Rabu (20/4) kemarin.
Adpun soal kelangkaan, Menurutnya, biasanya itu di sebabkan ada oknum tertentu melakukan permainan harga,
“Jika ada informasi soal adanya pihak yang coba-coba mempermainkan harga, kami harap warga bisa di beritahukan kepada kami, dengan itu juga akan langsung tindak lanjuti, ke tingkat distributor maupun pengecer. Untuk mendapatkan sangsi, melalui rekomendasi yang akan di keluarkan melalui Komisi Pengawasan Pupuk (KPP),” katanya.(sulhan