Banjarmasin – Demam batu akik saat ini masih melanda sejumlah daerah tak terkecuali di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Pameran batu akik pun kini semakin sering di gelar. Seperti pameran batu akik di menara pandang Banjarmasin yang hari ini secara resmi di buka untuk umum.
Panitia pameran, Aftahuddin mengatakan, pameran kali ini diikuti sekitar 50 peserta. Mereka dari berbagai kalangan, dari PKL (pedagang kaki lima) sampai dengan kolektor. Dari daganganmya itu, ada yang masih mentah, ada juga yang siap pakai.
Semua peserta pameran diharuskan memajang batu red borneo. Itu karena batu jenis tersebut merupakan khas Kalimantan Selatan. Selain itu, pameran di adakan untuk mengakomodasi edaran wali kota Banjarmasin agar PNS di lingkungannya memakai batu red borneo.
“Red borneo kan sangat dikenal di luar daerah. Jadi, sudah sepatutnya, red borneo ditonjolkan dalam pameran ini” kata Aftahuddin Senin (8/6/2015).
Selain red borneo batu khas kalimantan selatan yang kini di cari para penggila batu adalah ginggang kalimantan. Menurut Aftahuddin batu ginggang kalimantan memiliki keunikan dibandingkan batu sejenis dari daerah lain.
“Sebenarnya, ada batu khas Kalimantan lainnya yang kini diburu banyak kolektor yakni Ginggang Kalimantan, kalau digoyang, airnya gerak,” jelas Aftahuddin Senin (8/6/2015).
Pameran Batu Akik di Menara Pandang hari ini Senin (8/6/2015) dibuka secara resmi Sekdako Banjarmasin, Zulfadli Gazali. Sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga nampak antusias ikut berkeliling ke sejumlah stan pameran yang berlangsung 8-12 Juni 2015 itu. Mereka bahkan, ada yang membeli batu tersebut dalam jumlah banyak.