Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Sebulan lebih menghilang di hutan,MS alias Martin (40-an), pelaku penikaman membabi buta 7 warga kampung Biru Kecamatan Tabukan Tengah (Satu korban meninggal), akhirnya diringkus Timsus Scorpion Polres Sangihe, Minggu malam sekitar pukul 23.15 wita.
Pelaku berhasil ditangkap melalui penyergapan Timsus Scorpion dibantu Polsek Kuma dan Polsek Manalu disalah satu rumah di kebun kampung Lehupu Kecamatan Manganitu Selatan. Kapolres Sangihe, AKBP Faisol Wahyudi SIK membenarkannya saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Maulana Aryo Bimo Senin (02/05) kemarin.
Dijelaskan, proses penangkapan terhadap MS tergolong cukup menguras tenaga, karena untuk menuju
lokasi persembunyian, tim harus menempuh sekitar 5 kilometer dengan menggunakan kendaraan serta melanjutkan sejauh 7 kilometer berjalan kaki.
Tak hanya itu, pelaku sempat memberikan perlawanan ketika hendak ditangkap, hingga aparat terpaksa harus melumpuhkannya dengan timah panas yang mengenai kaki kanan pelaku.
”Palaku sempat dirawat di RS Liunkendage Tahuna dan kini sudah diamanakan di Mapolres Sangihe,”kata Bimo.
Sementara hujan pujian dan apresiasi, terutama lewat media sosial, langsung mengarah kepada Timsus Scorpion dan jajaran Polres Sangihe usai melakukan penangkapan. Ini tak lain karena pelaku dalam
pelariannya telah meresahkan warga setempat, termasuk banyak warga yang enggan ke kebun lantaran takut berpapasan dengan pelaku yang konon menguasai ilmu menghilang dan kerab meminum darah orang maupun darah hewan.
”Syukur jo Martin telah ditangkap, sebab so hampir dua bulan ini kami diliputi rasa was-was ia masih berkeliaran di hutan. Kami juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Timsus Scorpion, Polsek Kuma dan Polsek Manalu yang berhasil menangkap pelaku,”ungkap beberapa warga Sangihe.(feleh)
