Wakil Bupati Bolaang Mongondow Yanny Ronny Tuuk STh MM
Bolmong,Suarasulutnews.co.id – Seiring dengan besarnya potensi di wilayah Bolaang Mongondow , Membuat Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk Sth MM angkat bicara.
Menurutnya, Masyarakat harus memapaatkan potensi yang ada, apalagi pktensi pertanian sangat banyak tersedia hingga banyak lahan yang masi terlantar karena belum di kelola.
“Saya mengajak kepada masyarakat Bolmong secara keseluruhan, mari kita kembangkan potensi lahan pertanian yang ada. Jangan kita biarkan begitu saja,”harapan Wabub.
Dirinya berharap agar potensi pertanian yang belum tergarap agar kiranya dapat secepatnya digarap oleh warga tetapi tentunya harus dalam pengawasan pemerintah agar juga tidak menyalahi aturan yang ada.
“Jangan biarkan lahan tidur. Mari kita mamfaatkan agar tidak seakan akan terbiar begitu saja.Skaligus bisa menhadi tunpuan untuk pengembangan daerah ini menjadi daerah sentra pertanian terpadu di wilayah sulut dan kawasan indonesia timur,” ajak Tuuk.
Untuk merangsang Masyarakat bertani dan memamfaatkan potensi yang ada, ia merencanakan akan mengajak kepada instansi terkai serta Pemuda Tani Mlakukan pengawasan khusu sekaligus membuat langkah sosialisasi. Sehingga perogram pemamfaatan potensi pertanian bisa digalkan di 15 kecamatan yang ada di Bolaang Mongondow.
“Tentunya pemerintah tak hanya mengajak begitu saja. NAMun dalam perjalananya nanti, pemerintah akan memberikan perhatian khusus akan diberikan bantuan program yang akan digelontorkan melalui dinas terkait, sehingga itu sudah tidak ada lagi alasan ada lahan terlantar atau jadi lahan tidur,” himbaunya.
Sementara Ketua Pemuda Tani Bomong Ucan Pnigoro saat dujumpai mengatakan, Pemuda Tni akan selalu mendukung perogram Pemerintah,Apalagi sektor pertanian shinggaya kami Pmuda tani akan memberi diri dalam meningkatkan produksi pertanian di Bolmong.
“Kami selalu siap untuk melakukan pendampingan kepada petani bahkan kami sudah mewacanakan akan melakukan pelatihan pelatihan serta ruang dialog agar bisa berbagi ilmu sesama metani untuk menghidaei terjadinya gagal panen seperti yang dialami beberapa petani sebelumnya,” ujar Pnigoro. (Sulhan ).
