Boltim, Suarasulutnews.co.id – Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BPPKB PA) Kabupaern Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kamis (19/05) hari ini menggelar strategi dan kebijakan sosialisasi Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Tutuyan II Kecamatan Tutuyan tersebut bertujuan untuk mencegah perilaku negatif remaja terutama terhadap bahaya Napza, sex bebas, dan HIV AIDS.
“Tujuannya untuk mempersiapkan generasi muda agar terhindar dari masalah masalah sosial dalam pergaulan sehari hari seperti, pemakaian obat obat terlarang, seks bebas, dan HIV AIDS.” terang Kepala BPPKB PA Boltim, Saida Potabuga kepada sejumlah awak media.
Dirinya menjelaskan, Advokasi dan KIE tentang KRR secara sentral, harus aktif diinformasikan kepada masyarakat khususnya remaja sebagai generasi muda. Sebab menurutnya, dengan gencarnya informasi dan teknologi maka akan lebih mudah dipahami arti penting dari program KRR tersebut.”Program ini diikuti oleh 8 sekolah tingkat menengah atas perwakilan kecamatan se-Boltim.” tandasnya.
Ditambahkannya pula jika dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga melibatkan dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim.”Beberapa intansi terkait seperti Dinkes, polsek juga kami libatkan.” pungkasnya Potabuga.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan dan Reproduksi BPPKB PA, Julis Sanding selaku pemateri bersama dengan Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit P2P Dinkes Boltim, Sammy Rarung menghimbau agar para peserta jangan sampai salah menggunakan teknologi.
“Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, seluruh sekolah dapat membentuk Pusat informasi dan konseling remaja. Selain itu, lewat kegiatan ini pula kita perkuat konsistensi peserta supaya tidak mudak terpengaruh dengan hal – hal negatif.” harap Sanding.(Dhyrta)