Terganjal Stok Lama,Produk Geray Maritim Belum Berjalan Maksimal

Kadis Perindagkop-UMKM Sangihe, Olden Lahamendu

Kadis Perindagkop-UMKM Sangihe, Olden Lahamendu

Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Program Geray Maritim atau Tol Laut yang telah dilaunching pekan lalu belum berjalan maksimal. Ini dapat terpantau dari masih tingginya harga sembilan bahan pokok (Sembako) maupun harga bahan bangunan yang langsung didatangkan dari Surabaya dan Makasar tersebut.

Tak hanya itu, produk Geray Maritim yang didatangkan dengan kapal kontener, juga belum terdekteksi masyarakat, baik lewat penjualan di swalayan maupun pertokoan serta ruko-ruko di kompleks pasar tradisional Towo’e Tahuna, bahkan ada beberapa produk, seperti gula pasir kini mengalami kenaikkan dari Rp 14 ribu menjadi Rp 17 ribi per kilogram.

”Meski Program Geray Maritim so jalan, tapi harga sembako di toko dan pasar masih seperti biasanya, bahkan ada harga beberapa rpoduk yang mulai naik,”ungkap beberapa warga Tahuna.

Sementara Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Menengah Kecil Mikro (Perindagkop-UMKM) Olden Lahamendu dikonfirmasi menjelaskan, belum adanya perubahan harga sembako dikarakan saat ini masih cukup banyak stok lama yang berada ditangan pedagang dan pengecer yang notabene harus dihabiskan dulu.

Ia berjanji akan terus pemantau perkembangan stok barang,terutama stok lama yang disimpan pengusaha yang terkait Geray Maritim,dan pihaknya juga siap memberikan sanksi berupa dikeluarkan dari Program Geray Maritim bagi pengusaha yang tidak konsukwen dengan konseo Tol Laut.

”Yang pasti kami akan terus memantau sampai stok lama ditangan pengusaha yang terlibat Geray Maritim ludes terjual, dan ketika mereka tak menurunkan harga disaat menjual barang dari program Geray Maritim, pengusaha bersangkutan akan kami keluarkan dari program ini,”tegas Lahamendu.(feleh)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.