Boltim, Suarasulutnews.co.id – Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali berhasil meraih Predikat Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) yang ketiga kalinya.
Predikat WTP ini diserahkan secara langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sulut, Endang Tuti Kardiani, kepada Bupati Boltim Sehan Salim Landjar, pada Jumat (10/06) hari di Kantor BPK RI Perwakilan Sulut.
Menurut penuturan sumber, Acara diawali dengan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada 6 Kabupaten se-Sulut oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sulut. Keenam Kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Boltim yang mendapat opini WTP, Kabupaten Talaud yang mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara meraih WDP, serta Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Utara yang untuk pertama kali meraih opini WTP. Sementara, untuk LHP Kabupaten Minahasa Selatan ditunda penyerahannya. Sebab, masih menunggu kehadiran Ketua DPRD.
Ketua BPK RI Perwakilan Sulut yang sempat memberikan sambutan menjelaskan bahwa, pemberian opini dari keenam Kabupaten itu didasarkan pada empat kriteria yaitu, kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektifitas sistem pengendalian internal.
“Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 berdasarkan sistem akuntansi berbasis akrual dimana terdapat 7 komponen dalam laporan yaitu Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan,” jelas dia.
Diapun berharap, untuk Pemerintah Daerah (Pemda) yang belum mencapai WTP, tahun depan bisa menyusul daerah lain yang telah meraih WTP. “Semoga tahun depan semua kabupaten kota dapat meraih WTP karena WTP adalah kewajiban Pemda untuk meningkatkan pelaporan keuangan yang transparan,” harapnya.
Ditemui selesai kegiatan, Bupati Boltim Sehan Landjar mengaku bangga atas pencapaian tersebut. Menurutnya, capaian WTP itu adalah hal yang luar biasa karena Boltim berhasil meraih penghargaan tertinggi terkait pengelolaan keuangan dalam tiga tahun berturut turut.
Bupati pun memberi apresiasi kepada Sekretaris Daerah (Sekda), para Asisten, Kepala DPPKAD, serta Inspektur Daerah yang menurutnya merupakan tulang punggung dalam hal penataan admistrasi keuangan daerah. “Raihan ini tidak lepas dari peran mereka. Mereka telah berupaya dan bekerja keras memandu semua kepala satuan kerja selaku pengguna anggaran didalam melaksanakan penataan keuangan, pelaksanaan serta pertanggung jawaban. Ini harus dipertahankan. Bila perlu harus ditingkatkan kedepan.” ungkap Landjar.
Disinggung soal reward terhadap Aparatur, dirinya mengatakan bahwa, tidak menutup kemungkinan tahun depan akan ada kenaikan Tunjangan Kinerja sebagai bentuk reward kepada para aparatur yang telah bekerja keras sehingga Boltim bisa meraih hasil terbaik dalam hal pengelolaan keuangan. “Tunjangan selalu menjadi perhatian dan akan dilihat kedepan sesuai kemampuan keuangan daerah”, ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Ketua DPRD Boltim, Sehan Mokoagow, Sekda Boltim, Muhammad Assagaf, serta sejumlah pejabat eselon II dilingkup pemkab Boltim. Acara ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan bagi Pemerintah Daerah yang meraih opini WTP.(Dhyrta/Humas)