Motoling-Program Pemerintah untuk Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat(Pamsimas),untuk penyediaan air minum bagi warga masyarakat yang ada di Kabupaten Minsel tepatnya di Desa Picuan Lama kecamatan Motoling didugah ada permainan oleh mantan Hukumtua.Sehingga warga setempat mempertanyakan bagaimana pembuatan Pamsimas didugah tidak sesuia dengan apa yang dicanangkan,karena hingga saat ini tak kunjung selesai,bahkan bak penampung air bersih tak kunjung juga dibangun.
Hal ini dikeluhkan oleh warga Desa Picuan Lama Fitber Rambitan,soal adanya Pamsimas yang hingga saat ini tidak kunjung selesai dibangun.
“Program nasional dengan dana sebesar 250 juta rupiah, untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat yang diperuntukkan membangun bak air dan jaringan pipa air kepemukiman masyarakat, namun kenyataannya oleh sang Hukumtua pada waktu itu (Tahun 2013) hanya dibangun bak tangkapan, dan untuk bak penampung hanya sampai pada penggalian lubang pondasi saja,” kata warga Desa Picuan Lama Fitber Rambitan kepada media ini.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Joppy Sumangkut Tokoh Masyarakat(Tokmas) Desa Picuan Lama menambahkan, sampai saat ini pipa air yang akan dipergunakan untuk membuat jaringan masih berada di rumah Hukumtua berinisial MM.
“Makanya hingga saat ini masyarakat masih kesulitan mendapatkan pasokan air bersih,” ucap Joppy Sumangkut, Jumat (17/6).
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Teguh Bersinar Minsel pun angkat bicara soal pembuatan Pamsimas di Desa Picuan Lama Kecamatan Motoling,dirinya menilai apa yang dilakukan oleh mantan Hukumtua itu merupakan tindakan korupsi.(jaan)