Boltim- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) pada Senin (20/06) hari ini menggelar Sosialisasi penerapan Gerakan Tanam Jajar Legowo (GTJL) tingkat Kabupaten.
Kegiatan yang bertujuan mendukung visi dan misi pembangunan jangka menengah Daerah tahun 2016 – 2021 ini, dilaksanakan di halaman depan Kantor Distanak, dimana diharapkan pencapaiannya nanti dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat dalam melakukan aktivitasnya.
Bupati Boltim, Sehan Salim Landjar yang sempat memberikan sambutan pada pelaksanaan kegiatan memaparkan beberapa misi pembangunan yang hendak dicapai, dimana salah satu diantaranya terkait dengan sektor pertanian yang tertuang dalam visi yaitu memantapkan sektor pertanian dan perikanan yang unggul, mandiri, dan sejahtera.
“Pembangunan lima tahun kedepan, sektor pertanian dan perikanan merupakan sektor andalan di Kabupaten Boltim. Ini dapat menopang pendapatan masyarakat dalam menunjang perekonomian di Daerah ini.” papar Bupati dua periode ini.
Lanjut dia katakan bahwa, salah satu program Presiden Republik Indonesia (RI) periode 2014-2019 adalah mewujudkan kemandirian pangan dengan menggerakkan sektor – sektor strategis.”Sebagaimana tertera dalam sembilan agenda prioritas pembangunan oleh Presiden dan wakil Presiden yakni salah satunya meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar, maka penanggulangan kemiskinan pertanian dan regenerasi petani menjadi fokus utama pembangunan pertanian,” terang Bupati.
Dirinya pun berpesan kepada seluruh elemen masyarakat, untuk mencapai target produksi pada musim tanam, perlu dilakukan upaya pemanfaatan infrastruktur yang telah dibangun.”Jadi, segera lakukan percepatan masa tanam dengan tidak menganggurkan lahan satu bulan setelah panen, sehingga dalam satu tahun bisa panen sampai tiga kali.” ujarnya.
Sementara itu, kepala Distanak Boltim, Ramlah Mokodompis menambahkan, jika Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan bagi para petani di Boltim.”Bantuannya yakni Combine Harvester sebanyak 10 Unit, Conseler 16 unit, Traktor 15 unit, dan Alat Panen sebanyak 10 unit. Bantuan ini diberikan untuk mendukung pencapaian sasaran produksi dan merupakan salah satu upaya pemecahan masalah dari aspek jumlah populasi tanam.” tambah Ramlah menjelaskan.
Adapun anggaran untuk pengadaan alat pertanian tersebut diterangkannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN).”Untuk besaran anggarannya tidak diketahui secara pasti, sebab kami hanya terima alat. Untuk anggaran sendiri itu dari Pusat.” terang Ramlah.
Diapun berharap agar bantuan yang telah diberikan dapat memberi manfaat bagi pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat tani di Boltim.
Dari hasil pantauan media ini, sempat hadir dalam pelaksanaan kegiatan yakni, Komandan Kodim 1303 Bolmong, para Kepala Dinas, Badan, Kantor, dan sejumlah Kepala Bagian di Lingkup Pemkab Boltim, Kapolsek Kotabunan, Para Sangadi penerima program kegiatan Bumdes, serta Para pengurus dan kelompok tani penerima bantuan.(Dhyrta)