Tahuna-Sebagai respon atas peristiwa bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Selasa (21/06) lalu, Gubernur Olly Dondokambey langsung terbang ke Sangihe, Jumat (24/06) kemarin.
Kehadiran Dondokambey yang turut didampingi sejumlah pejabat Pemprop Sulut, sekaligus juga membawa bantuan uang Rp 500 juta, disamping bantuan bahan makanan dan obat-obatan serta peralatan tempat tidur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut.
Terkait dana bantuan Rp 500 juta, menurut Gubernur hanya khusus bantuan bagi para korban bencana yang menetap dilokasi pengungsian, baik dalam bentuk tunai maupun untuk membeli kebutuhan pengungsi lainnya yang masih dibutuhkan.
”Jadi bantuan Rp 500 juta ini hanya khusus bagi para pengungsi korban bencana, sedangkan untuk kegiatan lainnya dalam rangka pemulihan lokasi bencana itu nanti dari anggaran yang lain,”kata Gubernur diwawancarai wartawan dilokasi bencana Kolongan Beha Tahuna Barat.
Menyangkut perhatian Pemprop Sulut terkait kerusakkan infrastruktur maupun fasilitas tempat tinggal masyarakat,Gubernur mamastikan akan menanggulanginya dari anggaran penanggulangan bencana sebesar Rp 57 miliyar, sebagaimana dengan jumlah kerugian material yang diakibatkan oleh banjir dan longsor.
”Kerugian yang diperkirakan akibat banjir dan longsor sekitar Rp 57 miliyar, dan ini akan ditanggulangi Pemprop Sulut, termasuk untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak,”ungkapnya.
Sementara disentil soal keberadaan ratusan rumah warga yang rusak berat dan tertimbun longsor, Gubernur juga memastikan akan menanggulanginya, bahkan ia telah meminta pihak BNPB menginventarisir rumah-rumah warga yang rusak untuk selanjutkan diperbaiki atau direlokasi ketika ada warga yang tak mau lagi tinggal di tempatnya yang lama.
”Senin pekan depan tim akan turun menginventarisir rumah warga yang rusak, sekaligus mendata untuk diperbaiki atau merelokasinya jika ada warga yang tak mau lagi tinggal di tampatnya yang lama,”ujar Gubernur.(feleh)