Amurang-Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel) berencana untuk membangun Minsel Respon Centre (MRC),renacan ini terus dimantapkan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Minahasa Selatan (Minsel), mulai melakukan perencanaan awal.
Hal ini dikatakan Kepala Badan perencanaan pembangunan Daerah(BAPPED) DR Meidy Maindoka kepada media ini untuk meralisasi pembangunan Minsel Respon Centre.
“Pemkab Minsel sangat serius merealisasikan pembangunan MRC,” tegas DR Meidy Maindoka, Kepala BAPPEDA Minsel, Senin (27/6) kemarin. Usai perencanaan awal kata Maindoka, konsep MRC langsung dimasukkan dalam perencanaan pembangunan daerah. Dalam pembahasan ini kata dia, akan dihitung semua fasilitas yang akan diadakan, serta anggaran yang akan digunakan.
“Untuk membangun MRC butuh fasilitas yang mumpuni, sebab semua informasi tentang Kabupaten Minsel tersimpan dan bisa dibuka oleh siapa saja,” terangnya.
Di dalam pembicaraan tahap lanjutan nanti jelas Maindoka akan dilibatkan semua orang yang memiliki keahlian di berbagi bidang. Karena, tim yang akan mengendalikan MRC adalah orng yang ahli di bidangnya masing-masing.
“Jadi, tim MRC sudah ada orang yang ahli di bidang ekonomi, pertanian, juga yang tak kalah pentingnya adalah orang yang ahli di bidang Informasi Teknologi (IT, red),” jelasnya.
Kemungkinan besar kata Maindoka, Kantor MRC akan membutuhkan banyak ruangan, serta lahan yang cukup. Berarti kata dia, akan ada pembangunan gedung MRC yang baru.
“Sebab, di sini sudah ada tim pemadam kebakaran, tim satuan polisi pamong praja, tim SAR, dan bahkan pihak kepolisian,” timpalnya.
Rencana pembangunan MRC memndapat tanggapan positif dari warga Minsel. Menurut warga, jika MRC di Minsel sudah terwujud, akan memudahkan mereka untuk memasarkan hasil pertanian dan perkebunan.
“Kami berharap, informasi yang ada di desa-desa, teramsuk potensi desa dimasukkan di dalam data MRC,” kata Jerry Lumenta, warga Desa Tondei(rm)