Tahuna- Pemkab Sangihe melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tengah mempersiapkan grand disain pengembangan kepariwisataan setempat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sangihe, J Kakondo BAE kepada sejumlah wartawan mengatakan, pengembangan sektor pariwisata sangat penting dalam mendukung visi pemerintah mewujudkan Kepulauan Sangihe sebagai kabupaten bahari yang sejahtera dan bermartabat.
“Karena itu, dinas teknis dalam hal ini Budpar tengah membuat grand disain teknis yang lebih spesifik menindaklanjuti grand disain induk pembangunan ekonomi maritim utara nusantara. Nantinya setelah grand disain ini selesai digodok dan disusun, kemudian akan dipresentasikan di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia sebagai acuan pembangunan pariwisata di Kepulauan Sangihe,”kata Kakondo.
Dijelaskan pula, dalam grand disain tersebut akan dibagi tiga wilayah, yaitu Mutiara Perbatasan yang wilayahnya ke arah utara mulai dari Tahuna sampai Marore, Jambrut Perbatasan wilayahnya ke arah timur yang meliputi Tabut, Nusa Tabukan hingga Tabukan Selatan Tenggara dan Permata Perbatasan wilayah selatan mulai dari Tahuna, Manganitu selatan hingga Tatoareng.
“Masing-masing wilayah ini akan diindetivikasi spot-spot wisatanyamulai dari titik koordinatnya, historis maupun legenda yang ada disetiap wilayah, kemudian akan disiapkan infrastruktur sarana pendukung disetiap spot pariwisata yang minimalis disesuaikan dengan kondisi alam,”ujar Kakondo.
“Kendala pengembangan pariwisata yaitu infrastruktur, karenanya Pemkab Sangihe membuat grand disain pengembangan pariwisata secara teknis untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat, kemudian kendala berikutnya dukungan masyarakat, jika 50 masyarakat mendukung maka pengembangan sektor pariwisata akan cepat maju,”ujarnya lagi.(fb)