Tahuna-Setelah sebulan lebih melaksanakan tahapan tanggap darurat, penanganan bencana banjir dan longsor Sangihe kini memasukki tahapan Darurat Pemulihan.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ir. Rence Tamboto, Rabu (27/07) kemarin. Dijelaskan, beralihnya kegiatan tanggap darurat ke darurat pemulihan, dikarenakan 4 unsur tanggap darurat, yakni evakuasi korban, penempatan korban pada tempat yang aman, pencarian penyelamatan korban serta pembukaan akses tranportase orang dan barang telah terlaksana dengan baiik.
”Sejak senin pekan ini penanganan bencana sudah masuk pada darurat pemulihan,”ungkapnya.
Sementara menyangkut kegiatan darurat pemulihan, Pemkab Sangihe melalui BPBD dan Posko Bencana segera akan melaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya pembersihan puing longsor, penanganan sarana prasarana maupun infrastruktur yang rusak dan pembangunan hunian sementara (Huntara) dengan target waktu selama empat bulan.
”Jadi dalam masa darurat pemulihan ini akan dilakukan pembersihan disekitar lokasi bencana, termasuk penanganan sarana prasarana dan infrastruktur yang rusak,”ujar Tamboto yang juga menambahkan, setelah tahapan darurat pemulihan selesai, akan dilanjutkan dengan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi dengan interval waktu yang cukup panjang lebih dari setahun.(eleh).