Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Tiga Pembangunan Pasar di Boltim ‘Tabiar’

Kondisi Pasar Pondabo Tutuyan yang hingga kini belum dapat beroperasi dengan baik

Kondisi Pasar Pondabo Tutuyan yang hingga kini belum dapat beroperasi dengan baik

Boltim- Pembangunan Tiga Pasar di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang masing – masing berada di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Kotabunan, Tutuyan, dan Nuangan dinilai mubazir.

Pasalnya, sejumlah pasar yang dibangun dengan anggaran Miliaran rupiah tersebut hingga kini belum juga beroperasi dan nampak mulai tidak terawat serta rusak di beberapa bagian bangunannya.

Dari hasil pantauan suarasulutnews.co.id di Pasar Pondabo Tutuyan, Jumat (12/08) akhir pekan kemarin, bangunan pasar tersebut di tempati hewan ternak seperti kambing dan mulai dipenuhi semak di bagian sisi bangunan serta lantai dipenuhi oleh kotoran kambing.

“Pasar ini sebetulnya sudah lama di bangun, namun hingga kini tak kunjung beroprasi. beberapa bagian pasar yang mengalami kerusakan juga sudah dilakukan perbaikannya. Hanya saja sampai pada tahun ini belum ada kegiatan layaknya Pasar. Ini perlu perhatian Instansi terkait untuk bgaimana caranya agar pasar dapat beroperasi dengan lancar.” jelas salah satu sumber yang tak lain adalah warga setempat.

Kondisi ini, tak jauh beda dengan pasar kotabunan yang mulai mengalami kerusakan pada bagian atap plafon. Mirisnya lagi, lahan pasar tersebut sudah digunakan warga untuk tempat mengikat hewan ternak mereka. Sama halnya kondisi pasar di Motongkad. masyarakat enggan beraktivitas dipasar tersebut, bahkan sebagian warga menilai bahwa, pembangunan pasar itu mubazir.

“Selain sudah menyalahi peruntukannya yang hanya digunakan untuk pesta Miras (Minuman Keras), pembangunan pasar itu saya kira mubazir. Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas terkait harus peka melihat kondisi pasar yang perlu difungsikan. Agar tidak mubazir.”  ungkap Ivan Mamonto, warga motongkad.

Sebelumnya, Kepala Kantor Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi dan Pasar, Djantra Damopolii menerangkan, hingga kini sejumlah pasar tersebut, masih menjadi kewenangan dari pihak Dinas Perdagangan (Disperindag) Boltim, “Untuk pasar Kotabunan dan Motongkat masih kewenangan dari Disperindag, jika sudah diserahkan baru menjadi kewenangan dari pihak kami dan untuk pasar Pondabo sendiri, masih dalam tahap perbaikan,” ungkap Djantra belum lama ini.

Sayangnya, Kepala Disperindag Boltim, Ahmad Mulyadi, sampai berita di ekspose, belum bisa memberikan keterangannya. Upaya upaya konfirmasi sudah di lakukan, dihubungi lewat via seluler sebanyak empat kali panggilan, tidak ada jawaban.(Dhyrta)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.