Tahuna-Pariwisata Sangihe terus dibenahi pasca launching Festival Pesona Sangihe (FPS) dan Calender of Events 2017 di Kementerian Pariwisata bulan Juli lalu. Dan tak hanya fokus membangun pariwisata alam, pemkab juga terkonsentrasi mengembangkan pariwsata religius, seperti yang sedang dikerjakan saat ini, pembangunan beduk raksasa dengan panjang 40 meter dan lebar 4 meter di kompleks Masjid Khalil Bin Walid Al’Awwal Moronge Kampung Likuang Kecamatan Tabukan Utara.
Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi ditemui sejumlah wartawan belum lama ini mengatakan, pembangunan beduk nan indah dan megah memiliki nilai yang sangat sakral, dimana dapat berfungsi untuk mengingatkan jamaah akan ibadah yang dilakukan di Masjid.
Selain itu kata Bupati, beduk yang disertai dengan tasbih raksasa tersebut, juga akan menambah ikon wisata religi di Sangihe, disamping spot religius lainnya yang telah ada telebih dulu.
”Jadi disamping memiliki nilai sakral, beduk raksasa juga merupakan bagian dari wisata religius yang akan dikembangkan di Sangihe,”kata Bupati.
Selain berharap pembagunannya berjalan lancar, Bupati tak lupa memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak panitia serta secara khusus kepada pihak keluarga yang dengan tulus telah memberikan lahan guna membangunan beduk tersebut. Guna kelancarannya, Bupati juga mengakui telah meminta sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, termasuk Pemerintah Kecamatan Tabukan Utara untuk turut mengawal kegiatan pembangunan beduk sampai selesai.
”Apresiasi yang tinggi kepada pihak panitia yang begitu semangat, serta pihak keluarga yang telah memberikan lahan mereka sebagai lokasi beduk,”ungkap Bupati.(eleh)