Pembina Dharma Wanita Persatuan, dr Wisje Makagansa-Rompis MSi
Tahuna-Bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dharma Wanita Persatuan Sangihe menggelar sosialisasi kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, di Pandopo Rumah Jabatan Bupati, Rabu (14/09) kemarin.
Pembina Dharma Wanita Persatuan, dr Wisje Makagansa-Rompis MSi ketika membawakan sambutan pembukaan mengatakan, di Kabupaten Kepulauan Sangihe dibalik banyak wanita-wanita yang sudah menjabat kepala dinas dan kepala badan, namun sangat disayangkan angka kekerasan terhadap anak masih cukup tinggi.
”Kiranya momentum sosialisasi ini menjadi refleksi dan intropeksi serta renungan bagi kita semua untuk terus berinovasi dan berkreasi untuk meminimalisir kekerasan terhadap anak,”ujarnya.
Lanjut dikatakan ketua TP PKK Kepulauan Sangihe tersebut, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara dalam mencapai keberhasilan pembangunan, bahkan perempuan dan laki-laki juga memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, dan memiliki akses terlibat dalam pengambilan keputusan.
”Dari kegiatan ini sangat diharapkan menghasilkan catatan berupa saran dan rekomendasi untuk kemajuan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Kepulauan Sangihe,”kata Wisje.
Sementara nara sumber Phsikolog Hanna Monare saat membawakan materi mengatakan, kesetaraan gender bukan dalam pemahaman perempuan lebih kuat dari laki-laki, tapi bagaimana ada rasa saling melengkapi.
”Kesetaraan gender merupakan upaya meminimalisir kasus kekerasan yang terjadi, menyusul sejauh ini ada kasus kekerasan yang tersembunyi atau tak terlapor yang notabene mengancam masa depan penerus bangsa.”ungkap Monare.(eleh)
