Para siswa dan sisiwi berada di Kampung Pulau Terluar Marore
Tahuna-Kampung pulau terluar Marore tahun 2016 ini mendapat jatah anggaran dana desa (Dandes) sebesar Rp 836 juta. Anggaran yang cukup besar dibanding tahun-tahun sebelumnya, akan dimanfaatkan semaksimal mungkin demi kemajuan warga di zona perbatasan Indonesia-Philipina tersebut.
”Memang dandes tahun ini jauh lebih besar dari tahun sebelumnya, hingga kami bertekad akan memaksimalkannya demi kemajuan pulau teluar Marore,”ungkap Kapitalaung (Kepala kampung) Marore, Jeny Dalentang ditemui di kantor Bupati Sangihe belum lama ini.
Disentil kegiatan yang akan direalisaikan pasca pencairan dandes, menurut Dalentang ada tiga kegiatan fisik, yakni pembangunan jalan produksi pertanian, pembuatan tempat pembuangan sampah serta lanjutan pembangunan jalan kampung sepanjang 500 meter.
”Khusus untuk jalan, tahun lalu sudah dibangun sekitar 200 meter lebih dan tahun ini akan ditambah kurang lebih 500 meter. Kami juga bersyukur pencairan dandes Marore berjalan lancar, karena persyaratan administrasi serta surat pertanggung jawaban kegiatan telah kami persiapkan dari jauh hari,”ujarnya.
Ditambahkan, kelancaran proses pencairan dandes beserta mulusnya realisasi kegiatan fisik, juga tak lepas dari ilmu yang diperoleh dari hasil studi banding maupun kegiatan bimbingan teknik yang baru-baru ini dilaksanakan di Jakarta.
”Terus terang studi banding dan bimtek yang dilaksanakan pemkab bagi seluruh kapitalaung sangat bermanfaat bagi kami ketika melaksanakan kegiatan lapangan,”pungkasnya.(eleh)
