Koordinator Devisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut, Jhonny Suak
Tahuna-Penyajian database jumlah wajib pilih oleh Dinas Kependudukan dan Catata Sipil Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapat pujian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut. Hal ini dilontarkan Koordinator Devisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut, Jhonny Suak pada acara sosialisasi pengawasan partisipatif di Sangihe beberapa waktu lalu.
Tak hanya Dukcapil, persiapan KPUD Sangihe terkait pengolahan data pemilih juga turut diapresiasi Bawaslu. Bahkan terkait database wajib pilih Dukapil, menurut Suak merupakan data terbaik se-Sulut sekaligus merupakan prestasi Sangihe ketika menghadapi Pilkada Gubernur Sulut lalu.
”Kalau dari sisi data wajib pilih Pilkada Sangihe sudah tak diragukan lagi, karena data wajib pilih Sangihe saat pilgub lalu merupakan data terbaik se-Sulut,”ungkap Suak.
Meski tak meragukan penyajian data wajib Pilkada Sangihe 2017, Suak tetap meminta Panwaslu terus memaksimalkan pengawasan agenda pemutahiran data pemilih oleh KPUD, termasuk meminta pihak LSM dan Pers dan masyarakat turut mengawalnya.
”Semakin banyak yang mengawasi semakin baik, jadi tak hanya Panwaslu yang wajib mengawas data pemilih, masyarkat bersama LSM dan Pers juga turut mengawalnya,”ujarnya.
Dalam acara sosialisasi itu Suak juga turut mengapresiasikan peran pers di pemilu, ia bahkan meminta Panwaslu Sangihe rutin menggelar coffe morning bersama insane pers guna lebih mengefektifkan fungsi Panwaslu di Pikada Sangihe Pebruari 2017.
”Kami sangat butuh teman-teman pers, sehingga saya usulkan Panwaslu rutin menggelar coffe morning sekaligus untuk sharing fungsi pengawasan pilkada,”pungkasnya.(eleh)
