Bitung-Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Pemerintah Kota Bitung perlu secara bersama-sama menentukan titik-titik keamanan dan evakuasi apabila terjadi bencana alam gempa bumi dan tsunami.
Harapan ini disampaikan Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban SE,MSi, Kamis (22/9) saat membuka sosialisasi genoa bumi dan tsunami bertempat di ruang rapat Lantai IV Kantor Walikota Bitung.
“Hal ini diperlukan agar masyarakat dan wisatawan dapat menghindari gempa bumi yang berpotensi tsunami, itu yang menjadi prioritas kita untuk mengembangkan kota Bitung menjadi kota pariwisata dengan adanya jaminan kepada masyarakat dan wisatawan apabila bencana itu terjadi,” jelas Lomban yang saat itu didampingi Sekretaris Daerah Drs Malton Andalangi.
Lanjut Lomban, kedepan nanti Pemerintah Kota Bitung akan menetapkan tanda-tanda atau semacam peringatan dini (Early Warning Sistem) di sejumlah wiayah di Kota Bitung bila terjadi gempa bumi dan tsunami.
“Harus ada tanda-tanda yang kita harus berikan kepada masyarakat dan wisatawan dimana kita dapat menghindarinya,” tandas Lomban.
Dalam sosialisasi ini Badan Penangguangan Bencana Daerah Kota Bitung yang dipimpin Drs Adri Supit bekerjasama dengan BMKG Kota Bitung dan turut dihadiri Kepala Stasion Geofisikan Mananado Robert Owen Wahyu Ssi, para Camat dan lurah serta dari TNI dan Polri. (estefanus)