Boltim- Menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang jatuh pada bulan April 2017 mendatang, pihak SMA Negeri 1 Kotabunan Kabupaten bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah menggelar rapat bersama wali murid dalam rangka penetapan persetujuan biaya pengayaan dan UN
Dikatakan Kepala sekolah (Kepsek) SMA 1 Kotabunan Sriwati S Napu bahwa, beberapa Bulan lalu pihaknya telah mengadakan rapat bersama para orang tua sebagai wali murid terkait dengan dana untuk pengayaan seluruh mata pelajaran terhadap siswa-siswi dalam menghadapi Ujian Nasional mendatang.
“Rapat pihak sekolah bersama wali murid mengenai uang untuk pengayaan itu sudah dilakukan pada 19 Juli lalu, dimana berdasarkan kesepakatan bersama, para siswa siswi dibebani biaya pengayaan sebesar 780 ribu per siswa. Mereka semua (wali murud_red) sepakat dan menyetujui hasil rapat tersebut.” tutur Sri sambil menunjukkan notulen hasil rapat kepada sejumlah awak media saat di sambangi diruang kerjanya (28/09) kemarin.
Diungkapkannya pula, untuk penggunaan dana tersebut, nantinya akan dirinci.”Sesuai dengan hasil rapat diputuskan oleh pihak sekolah bersama wali murid itu, per siswa untuk pembayaran per Bulan Rp 65 ribu dimulai Bulan Juli lalu hingga Februari 2017. Hal ini merupakan kesepakatan bersama. jadi, tidak ada wali murid yang komplen soal dana pengayaan guna persiapan menghadapi UN.” ungkapnya.
Lanjut dia paparkan, ada 10 mata pelajaran yang nanti akan dilaksanakan pengayaannya untuk dua jurusan yang ada yakni jurusan IPS dan IPA.”Kita punya siswa kelas ujian sebanyak 79 orang. untuk 3 orang siswa tidak diwajibkan dalam kesepakatan memberikan dana pengayaan sebab, ketiga siswa itu secara ekonomi tergolong susah. namun, mereka tetap mengikuti pengayaan dan UN mendatang.” papar dia.
Adapun untuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sendiri diakuinya tidak ada petunjuk untuk biaya pengayaan.”Untuk dana BOS itu tidak bisa dipakai dalam pengayaan karena, tak ada petunjuk pengunaan dana BOS buat pengayaan” ujar Sri.(Dhyrta)