Amurang-Pengadaan Air Minum dan Sanitasi Berbasisi Masyarakat(Pamsimas),program dari peemrintah Pusat,kepada Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel) tahun 2017 mulai dilakukan sosilisasi oleh Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar,SH melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bapeda),kepada 25 Desa.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda) DR Meidy Maindoka,membenarkan adanya program pemerintah untuk menanggulangi kesulitan air bersih bagi warga.
“Ya,ada 25 Desa di Kabupaten Minsel yang akan mendapatkan program Pamsimas.Oleh pemerintah untuk masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih,”kata Maindoka.
Iapun mengatakan,bahwa ke 25 Desa yang akan mendapatkan program Pamsimas itu nanti tahun 2017,karena pihaknya dan beberapa SKPD akan monitor sesuai dengan proposal yang dimasukan oleh Pemerintah Desa dalam hal ini Hukum Tua.
“jadi disini,kami tidak sembarangan memebrikan bantuan Pamsimas kepada Desa tersebut,tampak dilakukan monitoring sesuai dengan proposal yang dimasukan oleh Pemerintah Desa,”jelas Maindoka.
Tim Monitor yang akan turun langsung di 25 Desa yang akan mendapatkan Pamsimas yakni,Bappeda,Kesehatan,PU,Lingkungan Hidup,Dinsos,PMD dan Bagian Hukum.
“Ada 7 Satuan kerja Perangkat Daerah(SKPD) yang akan turun langsung di 25 Desa,”tuturnya.
Jika memang proposal yang dimasukan oleh Pemerintah Desa tersebut layak untuk dibuat Pamsimas,maka tahun 2017 tentunya Desa tersebut akan mendapatkan Pamsimas.
“kami akan lihat proposalnya dan dan turun ke lapangan apakah memang layak Desa tersebut mendapatkan Pamsiams atau tidak,”pungkas DR Maidy Maindoka.(arum)