Jakarta- Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P) sedang bersiap melakukan aksi demo besar-besaran di Komisi Pemberantasan Koprupsi terkait dugaan Korupsi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), hal ini dilatar belakangi sejumlah proyek besar di Sulawesi Utara yang diduga sarat masalah Korupsi, seperti diungkapkan Ketua Harian DPP PAMI-P Maykel Tielung saat diwawancara, Senin (14/11/16).
“Ada indikasi korupsi ratusan milliar rupiah terkait sejumlah proyek yang digelontorkan Negara melalui Direktorat Sumber Daya Air yang melibatkan sejumlah pejabat. Kami akan mermbukanya semua secara gambling agar menjadi konsumsi publik dan dibahas serius penegak hukum. Sumber dana tersebut mengalir antara lain pada proyek Revitalisasi Danau Tondano, Pembangunan Bendungan Waduk Lolak, Waduk Kuwil dan beberapa item proyek yang jelas menjadi ajang kegiatan rawan korupsi. Buktinya banyak,” jelas Tielung.
Tielung yang juga seorang Advokat menjelaskan. Pihaknya sudah menyiapkan bukti-bukti tersebut dan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak.
“Kami sudah menyiapkan berkasnya, konsultasi ke pihak-pihak terkait sudah. Tinggal memasukan berkas langsung ke KPK dan kami akan melakukan demo besar-besaran bersama teman-teman anti korupsi di Jakarta untuk demo damai,” paparnya.
Bahkan menurutnya oknum Direktur Jenderal terlibat dengan sejumlah permasalahan proyek di Sulawesi Utara.
“Pastinya melibatkan Dirjen dan mantan Dirjen. Nanti akan terungkap semuanya. Peran masing-masing yang terlibat kan bisa disimpulkan nanti,” tambahnya.
Terpisah Ketua Umum PAMI-P Noldy Pratasis mengungkapkan, rencana demo di KPK sudash matang. “Ini agenda organisasi, jadi harus dituntaskan. Buktinya lengkap tinggal actionnya,’’ ujar pengusaha muda ini singkat. (tim)