Tahuna-Diduga dipicu kemauan sejumlah narapidana (Napi) yang tak diiyakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tahuna, seluruh napi berdemo tak mau masuk blok masing-masing. Suasana Lapas pun sempat memanas dan menjadi gaduh, karena petugas Lapas yang kalah banyak dari jumlah Napi sekitar 167 orang, tak bisa berbuat apa-apa dan terpaksa harus meminta bantuan keamanan Kepolisian setempat.
Dari informasi yang dirangkum, terjadinya demo karena adanya hasutan beberapa Napi yang marah lantaran permohonan mereka untuk pindah ke Lapas Bitung, termasuk napi lainnya yang meminta ijin keluar karena dirundung duka, tak diiyakan Kepala Lapas Tahuna. Kejadian ini terjadi pada Selasa malam (06/12) lalu.
Kapolres Sangihe, AKBP I Dewa Made Adnyana SIK,SH, MH membenarkannya dikonfirmasi melalui Wakapolres Jusuf Baba, Rabu (07/12) kemarin. Wakapolres juga tak menyangkali suasana Lapas sempat memanas, karena sejumlah napi tetap ngotot harus dipindahkan dari Lapas Tahuna, namun berkat kesigapan Polisi memfasilitasi sekaligus menetralisir keadaan, para Napi secara perlahan akhirnya mengalah bersedia masuk blok kendati Polisi harus membutuhkan beberapa jam untuk menetralisir keadaan.
Bahkan sampai pada Rabu pagi kemarin masih terlihat banyak Polisi kembali berjaga-jaga di kompleks Lapas, termasuk Kapolres dan Wakapolres juga turun mengunjungi Lapas yang terletak di pusat kota Tahuna tersebut.
”Memang banyak Polisi hari ini (Kemarin) di Lapas, ini untuk mengantisipasi jangan sampai Napi berulah lagi tak mau masuk blok, namun setelah semua Napi masuk blok,Polisi langsung kembali,”ujar Wakapolres didampingi penggantinya, Kompol Haris Bingku yang akan melakukan serahterima jabatan pada hari Sabtu pekan ini.(eleh)