Jakarta- Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI kedatangan tamu yang menjadi Mitra kerja mereka. Pelopor Angkatan Muda Indonesia Perjuangan (PAMI-P) mengunjungi kantor anti rasuah itu dengan Demo Damai.
Massa PAMI-P melakukan orasi damai di Kantor KPK dipimpin Ketua Umum Noldy Pratasis dan Ketua Harian DPP Maykel Tielung sebagai Koordinator Aksi. Massa PAMI-P awalnya Jam 14.00 WIB melakukan orasi damai di Kantor PT.PLN Pusat dengan berbagai tuntutan yang diminta. Antaranya :
- Mendesak KPK membuktikan pernyataan menteri Keuangan agar korupsi di PT. PLN yang harus ditelusuri dan diperiksa.
- Mendesak Direksi PT.PLN Persero agar mencopot GM PLN Wilayah Suluttenggo.
- Mendesak GM PLN Wilayah Suluttenggo agar segera mengundurkan diri sesuai janjinya karena listrik masih sering padam.
- Mendesak KPK melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah proyek yang ada di wilayah kerja PT. PLN Suluttenggo (Dokumen Terlampir)
- Memeriksa GM PT.PLN Suluttenggo dan Satker terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi yang terjadi di Wilayah kerja mereka.
- Demo Damai di KPK akan dilakukan berulang sampai ada pembuktian Tindak Pidana Korupsi. Sambil kami mengawal proses Penyelidikan, membantu menyiapkan bukti-bukti dan memantau hingga proses peradilan.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Harian DPP PAMI-P, Maykel Tielung. Menurutnya aksi damai di Jakarta itu untuk mendukung langkah KPK dalam memberantas korupsi termasuk dugaan korupsi di tubuh PT. PLN Persero. “Kami mendukung KPK agar lebih eksis dalam pemberantasan Korupsi. Dan untuk tubuh perusahaan BUMN yakni PT.PLN Persero, kami mendesak agar diperiksa dari Wilayah Suluttenggo hingga ke PLN Pusat. Dukumen laporannya lengkap dan laporannya dikasi ke KPK,” ujar Tielung. Saat dihubungi Jumat (9/12)melalui telepon selular.
Sementara Noldy Pratasis saat di konfirmasi mengatakan alasan PLN terkait listrik padam tidak sesuai kemyataan. ” Alasan klasik pihak PLN pasti karena bencana, pohon tumbang, kerusakan alat dan sumber listrik, ada juga karena pemeliharaan rutin. Itu bahasa basi. Ingat, Sulut kaya akan sumber tenaga Listrik, tapi mengapa masyarakat krisis listrik? Sebaiknya GM Suluttenggo mengundurkan diri saja dulu, sesuai janjinya waktu lalu jika masalah pemadaman listrik di Sulut tidak teratasi beliau akan mundur dari jabatan,” ujar Pratasis.
Dirinya menjelaskan, sumber pemadaman listrik yang terjadi saat ini akibat korupsi. “Kami menduga ada korupsi. Ini terjadi pada sejumlah pengadaan yang ada di Wilayah kerja PLN Suluttenggo. Pengadaan alat atau barang yang disediakan tidak sesuai standard ataupun spesifikasi. Bahkan kami menduga ada laporan kerja PT.PLN direkayasa seakan-akam sudah benar namun salah. Banyak penyimpangan yang terjadi,” tambahnya.
Demo PAMI Perjuangan sesuai rutenya berjalan damai dengan pengawalan dari Puluhan Polisi dari Polda Metro Jaya dan Polsek-polsek setempat. Dimana jam 14.00 hingga jam 15.30 WIB di Kantor Pusat PT PLN Jalan Trunojoyo dan berakhir di Kantor KPK sejak 16.30 hingga usai. (arum)