Tahuna-Perhatian Pusat kembali dirasakan warga Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Program Komunitas Adat Terpencil (KAT) tahun 2017. Bantuan tersebut tak hanya dalam bentuk rumah sederhana, tapi disertakan pula dengan bantuan modal usaha yang disesuaikan dengan profesi dan
kebutuhan masyarakat dalam bentuk kelompok usaha bersama (KUBE).
Demikian dikatakan Kepala Bidang Fakir Miskin Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnaketrans) Sangihe, Merry Piliat kepada sejumlah wartawan, Rabu (22/02) kemarin.
Dikatakan, bantuan KAT untuk tahun 2017 ini masih dikonsentrasikan di Kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel) yang dipriotaskan bagi masyarakat yang kurang mampu.
”Untuk mendapatkan KUBE dari pembangunan rumah sederhana ini, utamanya tingkat kemisikinan masyarakat berkurang dan masyarakat bisa mandiri, karena selain bantuan rumah, masyarakat juga diberikan modal usaha,”ungkap Pilat.
Ia sangat berharap masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik program bantuan KAT, terlebih dalam meningkatkan ekonomi keluarga serta menjadi masyarakat yang mandiri.
“Untuk bantuan modal usaha disesuaikan dengan tempat tinggal, seperti untuk masyarakat yang
tinggal di pantai mayoritas nelayan, tentunya mendapat bantuan fasilitas nelayan dan begitupun sebaliknya masyarakat petani juga disesuaikan dengan bantuan,”ujarnya.(eleh)