Amurang-Perusahan Daerah Air Minum (PDAM), Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel), sudah sejak lama di keluhkan oleh warga atas pelayanan yang diberikan, mengingat, pelayanan untuk menyuplai kebutuhan air bersih saat ini sangat minim, bayangkan saja kebutuhan air bersih untuk digunakan sehari-hari hampir tidak di nikmati oleh warga, padahal air tersebut sangat dibutuhkan untuk keperluan dalam rumah tangga.
Mungkin kita tauh bersama pada tahun 2014, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat direktorat jendral Cipta Karya, Satuan kerja pengembangan kinerja pengelola air minum sulawesi utara, instalasi pengolahan air minum sistim penyediaan air minum IKK, Kabupaten Minahasa Selatan pembangunan SPAM IKK tahun 2014 yang telah di bangun dengan anggaran Miliaran rupiah tidak saja mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Warga Amurang, Hemsi Piters sangat kecewa dengan pelayanan pihak PAM, mengingat air bersih yang seharusnya di nikmati oleh warga sudah hampir tidak dinikmati.
“Ya, dalam sebulan hanya 3 sampai 4 hari air berjalan, bahkan jikalau air tersebut berjalan airnya pece alias kabur.Ini bahkan bukan saja terjadi pada kami, bahkan sampai di KecamatanTumpaan, dan lebih memiriskan lagi kendati airnya tidak berjalan pihak petugas dari PAM datang menagih dengan membawa rekening air,”katanya.
Kabag Umum PDAM Minsel, Ferdy Kumaat saat di konfirmasi oleh beberapa Wartawan mengatakan, sebelum menyuplai air bersih ke masyarakat, pengelolahan air bersih pada SPAM IKK harus melewati beberapa penyaringan,sesudah itu pemberian obat, dalam penyaringan di situ dibutuhkan tenaga listrik, mengingat suplai listriknya terbatas maka kami harapkan warga mohon bersabar.
“Ya untuk menjawab keluhan keluhan dari masyarakat mengenai tagihan rekening air, maka rekening air yang kami keluarkan hanya sampai pada bulan Desember 2016, sedangkan untuk bulan Januari dan Februari 2017 kami tidak mengeluarkan tekening, itu tinggal kami melihat kelanjutannya, tapi yang jelas Januari-Februari kami tidak mengeluarkan rekening air,” ucapnya.(jaan)