Ketua LSM Snak Markus Djainal Mooduro,SH. Kabupaten Bolmong
Bolmong – Dugaan adanya Pungli bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang masuk dalam daftar Kategori Dua (K2) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menjadi perhatian serius dari Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) khususnya Snak Markus Korcab Bolmong.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Hamri Binol saat bersua dengan sejumlah awak Media dan Ketua LSM Snak Markus Djainal Mooduro,SH. Pada Senin (20/3) di Kantor Bupati Bolmong sedikit terkejut saat mendengar informasi dan pertanyaan yang dilontarkan langsung oleh Zainal Mooduto, SH kepada dirinya.
“ Maaf pak Kaban, saya dengar setiap CPNS K2 dimintakan uang seratus ribu katanya untuk perbaikan berkas,” tanya Zainal Mooduto
Kepala BKPP sendiri mengakui baru mengetahui hal tersebut dari LSM dan Awak Media.“ Saya baru dengar informasi ini, nanti saya cari tahu,” jawab Hamri Binol
Selanjutnya, Zainal Mooduto menyampaikan jika informasi tersebut didapat dari oknum yang ada didalam kantor Bupati Bolmong.
“ Informasi ini saya dengar langsung dari orang-orang yang ada dibawah (lantai satu red) bahwa setiap CPNS K2 dimintakan uang untuk perbaikan berkas, kalau ini benar, berarti ini Pungli pak Kaban,” Tandas Mooduto
Hamri pun berjanji akan segera menghubungi penanggung jawab untuk perbaikan berkas.
“ Ya saya akan segera cari tahu bagian yang menangani berkas.Kalau memang benar maka saya akan tindak,” ucap Hamri sambil minta permisi karena masih ada agenda pertemuan dengan Bupati.
Usai konfirmasi, kepada rekan – rekan media, Zainal Mooduto mengatakan bahwa, pihaknya akan menseriusi informasi yang baru saja didapatnya itu.
“ Saya dan teman-teman LSM akan investigasi hal ini, jika ini benar, maka kami akan tindak lanjut,” kata Zainal (sulhan)
