Tahuna-Pekan ini Pemkab Sangihe berencana menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat kabupaten. Selain akan membahas isu penting terkait kemajuan daerah, Musrembang juga masih fokus membahas masalah kemiskinan.
Hal ini dibenarkan Sekretaris Badan Penilitian dan Perencanaan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Handry Lumiu SIP, MM dikonfirmasi akhir pekan lalu. Bahkan dikatakan,untuk mendapatkan hasil yang maksimal, masalah kemiskinan akan dibahas khusus dalam disukusi panel, termasuk instansi teknis maupun instansi lainnya yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan harus serius mengikutinya.
”Nantinya konsentrasi pemkab terhadap masalah kemiskinan akan tertuang dalam dokumen strategi penanggulangan kemiskinan daerah,”ungkapnya yang juga menambahkan, dalam memuluskan realisasi penanggulangan kemiskinan, pihak Badan Penelitian dan Perencanaan Sangihe juga akan mengutus staf untuk mengikuti bimbingan teknik terhadap kesesuaian penyusunan strategi penanggulangan kemiskinan daerah.
Sementara berkaitan dengan program penanggulangan kemiskinan,sejumlah instansi terkait juga masih konsen merealisasikannya,seperti halnya saat ini sedang disinkronisasikan program Kampung Keluarga Berencana (KB) oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dengan program Pemprov Sulut, Orientasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).
Menurut penjelasan Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Sangihe, Dr. O. Papodi ditemui terpisah, program Kampung KB lebih difokuskan pada kampung yang memiliki keluarga pra sejahtera, peserta KB rendah,daerah pesisir, kumuh, padat penduduk serta tingkat pendidikan rendah dan pembangunanya masih kurang.
”Dari kriteria kampung KB yang dinilai terkebelakang, secara perlahan akan terangkat sehingga sinkron dengan program ODSK, karena pada intinya kampung KB untuk meningkatkan kualitas manusia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kampung,”ujar Papodi seraya menginoirmasikan, program Kampung KB tersebar diseluruh kecamatan di Sangihe.(eleh)