Sangihe – Tragis benar nasib yang dialami seorang bocah berinisial (MK) alias Rafil. Bocah yang baru berusia 9 tahun ini, diduga hilang akibat terseret arus dan gelombang laut saat sedang mandi di pantai kampung Talawid, kecamatan Kendahe.
Saat kejadian, Rabu (29/3), sekira Pukul 03.00 Wita sore, korban (Rafil,red) bersama kedua rekannya yang juga satu sekolahan, mandi pantai secara bersama-sama dalam satu lokasi. Namun karena hari sudah menjelang malam, kedua rekannya memanggil pulang si korban. Namun, korban malah memaksa kedua temannya untuk tetap melanjutkan mandi, sambil melompat dari salah satu batu tepat berada di tanjung pantai.
Malangnya, setelah melompat, Rafil anak yang duduk dibangku kelas tiga SD ini tak kunjung kembali ke permukaan air. “Dari keterangan kedua teman korban, sudah memanggil pulang si korban, tapi korban masih asyik mandi sambil melompat dari salah satu batu yang ada di tanjung pantai. Dan karena gelombang yang cukup besar dan arus laut yang sangat kuat kemungkinan menyeret anak tersebut, hingga sampai saat ini hilang dan belum ditemukan,” jelas Kapitalaung Talawid M S Takalamingan.
Takalamingan menjelaskan, setelah mendapatkan informasi hilangnya anak tersebut, warga setempat langsung bergerak melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian.
“Sore hari itu juga warga langsung melakukan pencarian, hingga malam hari di pantai lokasi kejadian. Namun karena peralatan penerangan yang tak mendukung, terpaksa warga melanjutkan pencarian di pagi hari,” jelas dia.
Sementara itu, Komandan Pos Search and Rescue (SAR) Tahun Berty Kowaas melalui Komandan tim operasi pencarian Artur Damongilala menuturkan bahwa dihari pertama pencarian korban belum ditemukan.
Menurutnya, dihari pertama operasi tim melakukan koordinasi awal dengan pemerintah kampung, keluarga korban dan warga setempat, guna mencari data kronologis kejadian, serta data pendukung yang dibutuhkan untuk membantu pencarian.
“Hari ini kami melakukan pengumpulan data kronologis kejadian. Setelah itu dilakukan pencarian dengan beberapa warga setempat, namun karena kondisi laut dan cuaca yang tidak bersahabat, maka pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan kembali besok hari,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (30/3), sembari menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin dalam pencarian. (Dik)