Tahuna-Sekda Edwin Roring SE,ME mewakili Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Drs. John Palandung MSi, memimpin apel bersama pencanangan Hari Kesiap Siagaan Bencana Nasional di Kelurahan Kolongan Akeng Bawi Tahuna Barat, Rabu (26/04).
Selain apel, kegiatan juga diisi dengan simulasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor serta dilakukan penanaman pohon di hamparan lahan lokasi banjir dan longsor Kelurahan Akengbawi. Dalam sambutannya, Roring memastikan pelaksanaan kegiatan dimaksud dinilai sangat stretegis dalam upaya kesiap siagaan bencana, meningkatkan kewaspadaan menuju Indonesia tangguh bencana, memberi pemahaman dan pengetahuan tentang resiko bencana serta solusi yang dilakukan.
Roring juga menegaskan, kegiatan apel hari kesiap siagaan bencana nasional tersebut dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia dan akan berkotribusi terhadap keberlangsungan program pemerintahan. Dalam kesempatan itu Roring juga berharap hari kesiap siagaan bencana nasional mendapat dukungan dan partisipasi seluruh aparat maupun komponen masyarakat.
”Masi kita dukung kegaitan yang terkait dengan apel bersama yang merupakan inisiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional yang bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran kewaspadaan terhadap bencana,”ungkap Roring.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe, Ir.,Rence Tamboto ditemui terpisa menjelaskan, dijadikannya Kelurahan Kolongan Akengbawi sebaga lokasi apel dan simulasi, tak lain karena kelurahan tersebut pada 21 Juni 2016 mengalami banjir dan longsor yang cukup parah.
”Dipilihnya Kolongan Akengbawi selain wilayahnya telah terjadi bencana banjir dan longsor yang cukup parah, saat ini juga di Akengbawi tengah dilakukan penanganan infrastruktur pasca bencana serta penataan lingkungan,”kata Tamboto yang juga menambahkan, pencanangan Hari Kesiap Siagaan Bencana Nasional juga bertepatan dengan 10 tahun diundangkannya Undang-undang Tentang Penangangan Bencana yang merupakan awal pergeseran paradigma baru bagaimana melakukan penanganan bancana yang terdiri dari komponen pemerintah, masyarakat dan swasta.(eleh)