Kepala BPBD Kabupaten Sangihe, Ir. Rence Tamboto
Tahuna-Sebagai kawasan yang berkarakter rawan becana, Pemkab Sangihe terus berpaya semaksimal melakukan langkah antisipatif maupun mekanisme penanganannya. Salah satunya dilakukan dengan memberikan sosialisasi sampai pada kegiatan simulasi terkait penangnan bencana.
Dan khusus untuk sosialisasi bencana, Pemkab Sangihe melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan sampai ke sekolah-sekolah yang tersebar di kepulauan Sangihe.
Hal ini dikatakan Kepala BPBD Sangihe,Ir. Rence Tamboto dikonfirmasi sejumlah wartawan pekan lalu.
Dijelaskan, materi soisalisasi bagi kalangan anak sekolah tak berbeda dengan sosialisasi kepada masyarakat umum, dimana pelajar diajarkan dapat mengetahui cara-cara penanganan bencana dilingkungan sekitar, termasuk turut diajarkan cara penanganan evakuasi mandiri.
”Sosialisasi untuk kalangan sekolah akan terus dilakukan, termasuk cara penanganan evakuasi mandiri dalam mengantisipasi kerusakkan harta benda maupun korban jiwa,”ungkapnya.
Dalam melakukan sosialisasi maupun penanganan bencana, pihak BPBD kata Tamboto terus menjalin koordinasi dengan pihak terkait dan mengikuti komando tanggap darurat yang dikomandoi Dandim 1301 SaTal sebagai komandan tim tanggap darurat Kabupaten Kepulauan Sangihe.
”Setiap kegiatan yang berkaitan dengan bencana alam,BPBD terus berkoordinasi dengan Komando Tim Tanggap Darurat Kabupaten Sangihe,”kata Tamboto.
Sementara salah satu upaya meminimalisir dan langkah antisipatif terjadi bencana alam, baru-baru ini di Kelurahan Kolongan Akengbawi Tahuna Barat, BPBD juga telah melaksanakan simulasi bencana dan evakuasi mandiri yang turut melibatkan anggota TNI AD yang tergabung dalam Tim Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 98 Kodim 1301 SaTal.
”Sosialisasi evakuasi mandiri juga telah kami laksanakan baru-baru ini dilokasi bencana banjir dan longsor Tahuna Barat dengan melibatkan pihak-pihak terkait dan instansi teknis dilingkup pemkab setempat,”ujar Tamboto.(eleh)
