Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara dijadwalkan meluncurkan secara resmi layanan telekomunikasi berbasis 4G LTE (Long Term Evolution) di frekuensi 1.800 Mhz secara serentak di sejumlah kawasan Indonesia, Senin (6/7/2015) mendatang.
Peluncuran ini akan diikuti pula oleh operator-operator telekomunikasi Tanah Air, termasuk PT XL Axiata Tbk (XL) yang memilih Lombok sebagai wilayah pertama yang mencicipi layanan 4G LTE besutannya.
Chief Service Management Officer XL, Ongki Kurniawan mengatakan, pihaknya telah siap menggelar komersialisasi layanan 4G LTE. Bahkan, persiapan XL tidak saja menyangkut pada persoalan infrastruktur jaringan (network), melainkan juga mencakup urusan penyediaan smartphone 4G (device) berkualitas dengan harga terjangkau serta beragam aplikasi inovatif.
“Kami sudah mempersiapan segala sesuatunya sejak jauh-jauh hari, sehingga ketika nanti tanggal 6 Juli pemerintah resmi memperbolehkan komersialisasi 4G LTE di 1.800 MHz, kami sudah siap melayani pelanggan,” papar Ongki pada acara buka bersama XL dengan media di Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Lebih lanjut Ongki menjelaskan, hampir semua jaringan XL saat ini telah melalui proses modernisasi sehingga siap untuk diaplikasikan bagi layanan 4G LTE. XL sendiri memiliki sumber daya spektrum seluas 22,5 MHz di frekuensi 1.800 MHz hasil konsolidasi dengan Axis.
Berbekal sumber daya spektrum yang cukup luas tersebut, Ongki mengklaim bahwa layanan 4G LTE milik XL di frekuensi 1.800 MHz mampu mencapai kecepatan hingga 100 Mbps.
Ongki juga menyebutkan, hingga akhir tahun 2015 nanti, XL telah menyiapkan pengoperasian layanan 4G LTE di sejumlah daerah, baik di Jawa maupun pulau-pulau utama lainnya.
Kota-kota yang sudah dipastikan akan segera mendapatkan layanan internet cepat secara komersil antara lain adalah Lombok, Surabaya, Bandung, Bali, dan Jakarta. Sebelumnya, pelanggan di kota-kota tersebut sudah mendapatkan layanan 4G LTE secara terbatas uji coba di area tertentu (trial).
Tidak ketinggalan, beberapa kota yang saat ini telah menikmati 4G di jaringan 900 MHz seperti Medan, Bogor dan Yogyakarta akan tetap dapat menikmati layanan tersebut. XL juga sudah menyiapkan rencana perluasan area cakupan layanan 4G di lokasi-lokasi di mana XL pernah melakukan uji coba di jaringan 1800 MHz.
“Kami sudah selesai melakukan tender untuk pembangunan infrastruktur 4G LTE di berbagai daerah yang segera akan kami kebut,” tambah Ongki.
Sementara itu, dari sisi aplikasi XL juga telah melakukan sejumlah pengujian dan pengembangan sejumlah aplikasi inovatif berbasis layanan 4G LTE, termasuk di antaranya VoLTE (Voice over LTE), dan juga Rich Communication Suite over LTE (RCS). Aplikasi ini memiliki beragam fitur antara lain untuk menelpon, video call, chatting juga berbagi file dokumen dalam kapasitas besar.
Salah satu layanan inovatif yang sudah disiapkan oleh XL adalah program “XL 4G Roaming” di Malaysia, dan Srilanka. Program ini akan mulai berlaku pada bulan Juli 2015 ini. Dengan program ini, pelangan XL bisa tetap memanfaatkan layanan 4G saat berada di kedua negara tersebut dengan tarif yang kompetitif. Di Malaysia, XL bekerjasama dengan operator Celcom, sementara di Sri Lanka dengan Dialog dari Axiata Group. XL rencananya akan terus memperluas cakupan program ini ke berbagai negara lainnya, termasuk ke negara-negara tujuan utama masyarakat Indonesia. (Heri.F/AKS)